Polisi Kenya Bubarkan Demo Pemilu

Pendukung kelompok oposisi melemparkan batu kemudian lari ketika polisi menembakkan gas air mata dalam bentrokan di Kawangware, Nairobi, Kenya, 28 Oktober 2017.

Menggunakan gas air mata, polisi Kenya membubarkan demonstrasi yang memprotes pemilihan umum di distrik miskin Kawangware di Nairobi Sabtu (28/10), sehari setelah kebakaran memusnahkan ratusan toko dan orang-orang bersenjata parang dan tongkat menjarah toko dan rumah.

Para pendemo muda yang kebanyakan mendukung pemimpin oposisi Raila Odinga, mencela polisi dan lari menghindari gas air mata. Pendukung Odinga, Paul Maumo, berpendapat kekerasan tidak akan segera berakhir, dan menuduh komisi pemilihan nasional mendalangi kecurangan dalam pemilu.

Ketua komisi pemilu mengatakan akan memberikan keterangan,Minggu (29/10) mengenai apa yang selanjutnya terjadi di beberapa wilayah oposisi di mana pemungutan suara dalam pemilihan presiden Kamis (26/10) lalu ditiadakan karena masalah keamanan.

Komisi itu menunda pemungutan suara di wilayah itu hari Kamis dan menundanya tanpa batas hari Jumat, dengan alasan ancaman terhadap staf komisi. Tanggal baru belum ditetapkan.

Rakyat diminta sabar dan tenang selagi Komisi menghitung hasil pemilihan presiden kedua hari Kamis. Tetapi beberapa orang khawatir, rendahnya jumlah pemilih yang hanya 35 persen dibanding hampir 80 persen pada pemungutan suara Agustus lalu, akan mengurangi kredibilitas hasil pemilu tersebut. [ka]