Polisi masih memburu seorang laki-laki asal Texas, yang diperkirakan masih berkeliaran dengan senjata dan berbahaya, setelah ia diduga menembak tetangganya pada Jumat (28/4) setelah mereka memintanya untuk berhenti menembakkan peluru di halaman rumahnya.
Lima orang tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dalam insiden penembakan tersebut. Terduga pelaku, Francisco Oropesa, 38, melarikan diri setelah insiden penembakan tersebut dan kemungkinan besar ia kabur dengan berjalan kaki.
Sheriff San Jacinto County Greg Capers dan sejumlah agen Biro Investigasi Federal AS (FBI) yang menangani kasus itu diperkirakan memberikan keterangan baru pada Minggu (30/4) sore.
Capers sebelumnya mengatakan pencarian tersangka telah diperluas hingga sejauh 20 mil (32 km) dari lokasi penembakan.
Polisi menemukan senapan jenis AR-15 yang diduga digunakan Oropesa dalam penembakan tersebut, tetapi pihak berwenang tidak yakin apakah ia membawa senjata lain.
Serangan itu terjadi di dekat Kota Cleveland, di sebelah utara Houston, di sebuah jalan di mana beberapa warga mengatakan sejumlah penghuni yang tinggal di area tersebut sering melepas lelah dengan menembakkan senjata.
Daerah itu tampak lebih tenang pada hari Minggu. Garis polisi telah dicabut dari sekitar rumah korban. Sebagian orang menyempatkan diri datang ke lokasi tersebut untuk meletakkan bunga. [my/ka]