Polisi Perancis dan Spanyol Tangkap 75 Orang Terkait Perdagangan Manusia

Pihak berwenang Perancis dan Spanyol berhasil membongkar jaringan perdagangan manusia yang berbasis di China, dan menangkap 75 orang dalam penggerebekan di beberapa negara (Foto: ilustrasi).

Polisi di Perancis dan Spanyol mengatakan mereka berhasil mematahkan jaringan perdagangan manusia dengan menangkap 75 orang dalam beberapa penggerebekan di kedua negara.
Sebuah organisasi perdagangan manusia berbasis di China berhasil dipatahkan di Perancis dan Spanyol. Organisasi ini memiliki jaringan di Barcelona, Madrid dan enam kota lain di Spanyol, serta beberapa lokasi lain di Perancis.

Para pejabat mengatakan penyelidikan atas jaringan ini memakan waktu dua tahun. Polisi menuduh para tersangka menyelundupkan migran China ke Eropa dan Amerika.

Pihak berwenang mengatakan beberapa migran ilegal akhirnya terlibat perdagangan seks.

Polisi mengatakan para pelaku perdagangan manusia ini mengenakan biaya hingga 60 ribu dolar untuk dokumen palsu dan transportasi bagi orang yang diselundupkan ke Amerika dan Eropa.

Tim penyelidik juga menyita puluhan paspor palsu, terutama berasal dari negara-negara Asia.