Dalam waktu yang hampir bersamaan, polisi anti-teror menangkap tujuh orang di enam lokasi berbeda di kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa siang. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Edward Aritonang saat menggelar jumpa pers di markas polisi Klaten mengatakan ketujuh orang yang ditangkap tersebut diduga kuat terlibat aksi terorisme.
Menurut Edward, yang memprihatinkan, ketujuh orang tersebut sekelompok remaja dan sebagian masih pelajar sekolah menengah jurusan Teknik Elektro yang ahli merakit bom.
“Mereka adalah anak-anak kita yang dicuci otak oleh kelompok dengan kepentingan tertentu yang melanggar hukum dan meresahkan masyarakat. Ini masih kita dalami jaringan kelompoknya. Dari mereka, kita menyita barang bukti detonator, serbuk bahan peledak, kabel penghubung, peralatan lengkap, serta bom rakitan siap ledak."
Lebih lanjut Edward mengungkapkan polisi masih menyelidiki secara mendalam kasus tersebut. Ketujuh remaja tersebut bersekolah di tempat yang sama dan mampu merakit bom secara sendiri-sendiri. Polisi juga memastikan para remaja tersebut adalah pelaku teror bom rakitan yang terjadi di Klaten, Jawa Tengah hingga wilayah sekitarnya di Yogyakarta. Target kelompok tersebut adalah tempat ibadah dan pusat keramaian.