Polisi Thailand menggerebek sejumlah pedagang di kawasan utama turis 'backpacker' di Bangkok karena menjual gas nitro oksida.
Sejumlah pedagang di Thailand disinyalir menjajakan gas yang membuat orang yang menghirupnya tertawa lepas dan menimbulkan euforia dalam kemasan balon.
Polisi mengatakan, mereka menyimak adanya tren baru itu beberapa pekan lalu di sepanjang jalan Khao San, jalan sempit yang dipenuhi bar dan hotel murah. Sejauh ini mereka telah menangkap delapan pedagang nitro oksida. Menurut polisi, setiap satu balon berisi gas itu ditawarkan dengan harga sekitar 130 baht atau $4.
Juru bicara kepolisian Bangkok, Letnan Kolonel Pitiphan Kridakorn, mengatakan polisi berusaha menghentikan penjualan balon berisi obat terlarang itu sebelum menjadi sangat populer, Senin (26/8). Ia mengatakan, nitro oksida memiliki efek samping berbahaya bagi para penggunanya dan mencoreng citra Thailand.
Mereka yang tertangkap menghadapi kemungkinan hukuman lima tahun penjara dan denda 300 dolar karena menjual narkoba tanpa izin.
Polisi mengatakan, mereka menyimak adanya tren baru itu beberapa pekan lalu di sepanjang jalan Khao San, jalan sempit yang dipenuhi bar dan hotel murah. Sejauh ini mereka telah menangkap delapan pedagang nitro oksida. Menurut polisi, setiap satu balon berisi gas itu ditawarkan dengan harga sekitar 130 baht atau $4.
Juru bicara kepolisian Bangkok, Letnan Kolonel Pitiphan Kridakorn, mengatakan polisi berusaha menghentikan penjualan balon berisi obat terlarang itu sebelum menjadi sangat populer, Senin (26/8). Ia mengatakan, nitro oksida memiliki efek samping berbahaya bagi para penggunanya dan mencoreng citra Thailand.
Mereka yang tertangkap menghadapi kemungkinan hukuman lima tahun penjara dan denda 300 dolar karena menjual narkoba tanpa izin.