Pasukan keamanan bersenjata berat, bertopeng dan mengenakan seragam loreng-loreng, hari Kamis (19/2), menangkap Ledezma, setelah merusak pintu-pintu kantornya di distrik perbankan dan melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Presiden Nicolas Maduro menuduh walikota umur 59 tahun itu mendalangi kudeta, yang disebut Maduro juga melibatkan para perwira penerbang militer. Maduro menambahkan, rencana tersebut dibiayai dan diatur oleh Washington.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan, hari Senin, tuduhan tersebut "tak berdasar dan keliru." Presiden Maduro dan pendahulunya, mendiang Hugo Chavez, acapkali menyebut usaha-usaha kudeta yang didalangi AS, tetapi tidak pernah memberikan bukti yang mendukung klaim tersebut.