Pompeo Tolak Ungkapkan Apa yang Dibahas oleh Trump dan Putin

  • Cindy Saine

Menlu AS Mike Pompeo memberikan keterangan dalam sidang dengar pendapat Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS (foto: dok).

Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo berada di bawah tekanan dari para anggota Senat Amerika, baik dari Partai Republik maupun Demokrat untuk membela kebijakan luar negeri Presiden Amerika Donald Trump. Para senator berulang kali bertanya kepadanya tentang isi pembicaraan dalam pertemuan satu lawan satu antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sidang dengar pendapat Komite Hubungan Luar Negeri Senat mengenai keamanan nasional itu diadakan ketika Gedung Putih mengumumkan bahwa Trump dan Putin tidak akan mengadakan pertemuan lagi sampai tahun depan, dan Pompeo mengeluarkan Deklarasi Krimea, yang menyatakan Amerika tidak akan pernah menerima aneksasi yang dilakukan oleh Rusia di semenanjung itu.

Ketika berada di Capitol Hill, hari Rabu (25/7), Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo menghabiskan waktu tiga jam yang menegangkan dengan dihujani pertanyaan-pertanyaan tajam, mulai dari seorang anggota Partai Republik sendiri, Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Bob Corker.

Kepada Menlu Pompeo Senator Bob Corker mengatakan, “Anda datang di depan sekelompok senator yang penuh dengan keraguan serius tentang Gedung Putih dan perilaku dalam kebijakan luar negerinya. Ada sejumlah alasan untuk khawatir. Di antaranya adalah kurangnya informasi yang diberikan oleh pemerintah."

Senator Corker mengatakan Trump tampak “patuh dan tunduk” dengan Presiden Putin pada KTT Helsinki pekan lalu.

Keadaan menjadi semakin memanas dalam tanya jawab antara anggota senior Partai Demokrat, Senator Bob Menendez dan Pompeo, setelah Menendez menanyakan beberapa pertanyaan tentang apa yang dibicarakan oleh Trump dengan Putin.

Ketika menjawab pertanyaan Senator Menendez, Menlu Pompeo di antaranya mengatakan, “Senator, saya memahami permainan yang Anda mainkan.”

Sementara itu, Senator Menendez menjelaskan, "Tidak, tidak. Pak Menteri, dengan segala hormat, saya tidak menghargai cara Anda menggambarkan pertanyaan saya. Pertanyaan saya adalah untuk memperoleh kebenaran. Kami tidak tahu apa kebenarannya, dan satu-satunya cara bagi kami untuk mengetahui kebenaran itu, apa yang terjadi dalam dua jam itu, dalam waktu yang sangat luar biasa hanya untuk berdua itu, adalah dengan memahami apakah setidaknya Anda diberi tahu oleh presiden, apa yang dikatakannya kepada Anda.”

Menurut Pompeo mengatakan presiden berhak untuk melakukan percakapan pribadi dengan para pemimpin dunia lainnya, dan menangkis pertanyaan-pertanyaan tentang mengapa Trump menyebut serangan Rusia terhadap pemilu 2016 di Amerika sebagai hoax (cerita bohong).

Menlu Pompeo menambahkan, “Akhirnya, saya ingin agar Anda tahu, Presiden Trump telah menyatakan bahwa dia menerima kesimpulan komunitas intelijen kita bahwa Rusia ikut campur dalam pemilihan 2016. Dia memahami sepenuhnya dan sebenarnya tentang apa yang terjadi. Saya tahu itu. Saya memberikan penjelasan kepadanya tentang hal itu selama lebih dari satu tahun. Ini sangat jelas bagi saya secara pribadi.”

Mike Pompeo menjabat sebagai direktur CIA sebelum menjadi menteri luar negeri. Dia mungkin akan menghadapi lebih banyak pertanyaan dan kecaman lebih keras di Capitol Hill, seperti yang dikatakan oleh Senator Corker bahwa pertemuan itu akan menjadi yang pertama dari serangkaian dengar pendapat tentang kebijakan Trump terhadap Rusia. [lt/ab]