Para produsen ponsel pintar China, menjual produk mereka terbatas pada pasar lokal mereka yang sangat besar. Namun semua itu kini cepat berubah, karena semakin banyak pengguna di Eropa barat yang memilih untuk menggunakan telepon yang relatif murah buatan Cina tetapi tampak modern.
Meski ponsel-ponsel papan atas China acapkali bernilai setengah dari harga ponsel buatan AS dan Korea, banyak penggemarnya yakin kualitasnya sama baik dengan tampilan yang elegan, fungsional dan tahan lama seperti model lainnya.
Ekspansi pemasaran yang agresif ke Eropa Barat terutama Spanyol, Italia, dan Perancis sekarang ini, oleh perusahaan China,OnePlus dan Xiaomi, muncul ketika pengguna ponsel enggan untuk membayar sekitar $1.000 untuk perangkat baru
Pada saat yang sama ponsel di China telah mencapai titik jenuh, menurut Roberta Cozza, analis di perusahaan riset Amerika, Gartner.
Karena itu, perusahaan seperti OnePlus dan Xiaomi "harus mencari pasar yang baru. Mereka dapat menyediakan telpon pintar yang baik dan punya kemampuan memasuki pasar yang lebih mapan," kata Cozza kepada AFP.
Mereka menghadapi persaingan yang ketat, bukan hanya dari Apple dan Samsung, tetapi juga dari perusahaan raksasa China lainnya seperti Huawei, yang diantara ketiganya menguasai sekitar tiga perempat pangsa pasar Eropa Barat. [ps/ii]