Populasi Paus Beluga Terus Merosot

  • Associated Press

Kawanan paus beluga di Selat Cook, Alaska (foto: ilustrasi).

Paus beluga yang jumlahnya terus menciut dan hidup di Selat Cook, negara bagian Alaska, AS, agaknya telah mengubah makanan mereka dari hewan-hewan laut ke ikan dan krustacea yang hidup di air tawar sejak lima dasawarsa lalu.

Analisis yang dilakukan atas tulang belulang beluga, yang dalam keadaan hidup bisa mencapai berat 1300 kg, menunjukkan bahwa makhluk langka yang tadinya hidup dan mencari makan di laut, kini lebih banyak bergerak di selat yang airnya bercampur dengan air tawar dari sungai-sungai yang bermuara di selat itu.

Informasi tentang paus beluga ini penting karena jumlah mereka terus berkurang, dan kini hanya tinggal 340 ekor. Semula populasi beluga yang sering tampak di Selat Cook itu tercatat sekitar 1.300 ekor antara tahun 1980 sampai permulaan 1990.

Orang-orang asli di Alaska menangkap paus itu untuk dimakan sehingga jumlah mereka terus menurun.

Beluga biasanya makan ikan, kepiting, udang, cumi-cumi dan kerang, tapi studi yang dilakukan oleh para pakar di Universitas Alaska di Fairbanks menunjukkan paus beluga yang berwarna putih itu kini pada umumnya hanya makan hewan-hewan krustacea yang hidup di air tawar.

Tidak jelas apakah perubahan makanan ini mengakibatkan berkurangnya populasi beluga di kawasan Selat Cook itu. [ii]