Tersangka militan Boko Haram yang berseragam militer Nigeria hari Minggu (20/10) menewaskan 19 orang di sebuah pos pemeriksaan keamanan palsu.
Beberapa saksi mata mengatakan tersangka militan Boko Haram yang berseragam militer Nigeria hari Minggu membunuh 19 orang di sebuah pos pemeriksaan keamanan palsu di dekat perbatasan Kamerun.
Mereka yang selamat dan yang berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan 19 mayat – termasuk dua pengemudi truk – ditemukan di lokasi serangan yang terletak sekitar 30 kilometer dari kota Logumani di perbatasan.
Pemimpin kelompok yang pro-pemerintah mengatakan kepada kantor berita Perancis AFP, kelompoknya menemukan lima korban ditembak di kepala dan 14 lainnya dibacok hingga tewas.
Beberapa laporan lain mengutip keterangan saksi mata sebagai mengatakan pembunuhan itu baru berakhir ketika salah seorang penyerang menerima telepon sementara pembantaian masih berlangsung.
Kelompok Islamis Boko Haram telah berusaha sejak tahun 2009 untuk membentuk negara Islam di Nigeria Utara yang mayoritas dihuni warga Muslim.
Militan Boko Haram telah dinilai bersalah atas ribuan korban tewas, dan serangan-serangan yang dilancarkan di timur laut, meskipun sejak bulan Mei pasukan militer pemerintah melakukan tindakan ofensif sesuai perintah Presiden Nigeria Goodluck Jonathan.
Para analis mengatakan tindakan pemerintah itu – termasuk serangan udara, serangan di darat dan penggunaan milisi lokal – telah mendorong milisi Boko Haram ke pinggiran Nigeria timur laut, di mana mereka tampaknya menggalang kekuatan.
Mereka yang selamat dan yang berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan 19 mayat – termasuk dua pengemudi truk – ditemukan di lokasi serangan yang terletak sekitar 30 kilometer dari kota Logumani di perbatasan.
Pemimpin kelompok yang pro-pemerintah mengatakan kepada kantor berita Perancis AFP, kelompoknya menemukan lima korban ditembak di kepala dan 14 lainnya dibacok hingga tewas.
Beberapa laporan lain mengutip keterangan saksi mata sebagai mengatakan pembunuhan itu baru berakhir ketika salah seorang penyerang menerima telepon sementara pembantaian masih berlangsung.
Kelompok Islamis Boko Haram telah berusaha sejak tahun 2009 untuk membentuk negara Islam di Nigeria Utara yang mayoritas dihuni warga Muslim.
Militan Boko Haram telah dinilai bersalah atas ribuan korban tewas, dan serangan-serangan yang dilancarkan di timur laut, meskipun sejak bulan Mei pasukan militer pemerintah melakukan tindakan ofensif sesuai perintah Presiden Nigeria Goodluck Jonathan.
Para analis mengatakan tindakan pemerintah itu – termasuk serangan udara, serangan di darat dan penggunaan milisi lokal – telah mendorong milisi Boko Haram ke pinggiran Nigeria timur laut, di mana mereka tampaknya menggalang kekuatan.