President terpilih Joko "Jokowi" Widodo mengunjungi mantan pesaingnya Prabowo Subianto di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (17/10), pertemuan pertama usai pemilihan presiden yang dramatis tahun ini.
Dalam pertemuan itu, Prabowo menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi yang akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Senin.
"Dalam pertemuan yang penuh persahabatan ini saya mengucapkan selamat atas dilantiknya Bapak Jokowi menjadi Presiden RI tanggal 20 nanti. Saya yakin beliau seorang patriot. Saya yakin di dalam hati beliau paling dalam keinginan kami sama. Keinginan kami adalah keutuhan Republik Indonesia, Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI sebagai komitmen kita," ujarnya.
Your browser doesn’t support HTML5
Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra juga meminta kepada partai pendukungnya yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih untuk mendukung pemerintahan Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Meski demikian, Prabowo juga menyampaikan pada Jokowi bahwa ia akan siap mengkritisi dan memantau jalannya pemerintahan baru ke depan.
"Partai yang saya pimpin, dengan teman-teman saya dan pendukung saya, akan saya minta untuk mendukung saudara Joko Widodo dan pemerintahan yang akan beliau pimpin. Dan apabila ada hal-hal yang tidak menguntungkan bangsa dan rakyat, kami tidak akan segan-segan untuk mengkritisi," tambahnya.
"Dan saya juga menyampaikan ke pendukung saya bahwa pertarungan politik adalah wajar. Tapi di ujung kita hanyalah keinginan kebaikan keselamatan dan kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia.Karena itu saya mohon semua pendukung saya, tidak menganggap bahwa perbedaan politik, perbedaan pandangan dan persaingan politik harus menjadi sumber perpecahan."
Jokowi mengatakan dirinya bersama Prabowo mempunyai cita-cita sama untuk perbaikan bangsa Indonesia ke depan dan ia siap dikritik dan diawasi selama menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan.
"Tujuan kita sama mengenai Pancasila, UUD45, mengenai Bhineka Tunggal Ika dan NKRI dengan tujuan dan goal yang ingin kita lakukan ke depan. Semuanya adalah untuk kebaikan, untuk bangsa dan negara ini. Dan kedepan kalau ada hal-hal yang perlu dikritisi dari pemerintahan yang baru nanti, pemerintahan kami, saya juga sampaikan saya siap," ujarnya.
"Karena memang keseimbangan dalam manajemen kenegaraan ini penting sekali. Ada yang melakukan tetapi juga ada yang mengontrol, mengawasi dan mengkritisi. Saya kira itu adalah hal yang baik dan saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo."
Di akhir pertemuan, Prabowo memberi hormat militer pada Jokowi, yang disambut dengan gerakan membungkukkan badan.
Sebelum bertemu dengan Prabowo, berturut-turut Jokowi berinisiatif bertemu dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah, selain bertemu dengan ketua umum Golkar Aburizal Bakrie.
Peneliti senior Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan
Sosial (LP3ES), Rahadi T. Wiratama kepada VOA mengatakan, pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto diharapkandapat mengakhiri ketegangan politik antara kubu Indonesia Hebat pendukung Jokowi dengan kubu Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo.
"Ini inisiatif yang bagus ya dari Jokowi. Untuk melakukan roadshow menemui tokoh-tokoh politik. Sekurang-kurangnya, ketegangan politik pasca pilpres ini sedikit mencair lah. Artinya, dalam politik ternyata tidak ada jalan buntu, yang ada adalah bagaimana mengolah peluang komunikasi mencadi lebih cair," ujarnya.
"Yang kedua adalah, Prabowo ternyata menyambut dengan responsif inisiatif Jokowi untuk berdialog. Ini saya kira menunjukan bahwa semua pelaku politik sudah mulai menyadari bahwa mereka sudah harus memberikan harapan kepada rakyat bahwa ketegangan yang berlarut-larut itu banyak merugikannya bagi kepentingan publik secara umum. Ini satu sinyal politik yang baik lah untuk tradisi politik kita ke depan."