Gemuruh suara ribuan pendukung Prabowo-Sandi menggema di JCC, Senayan Jakarta malam ini (14/1) sebelum Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kebangsaan “Indonesia Menang”. Lagu “Sontoloyo” dan “2019 Ganti Presiden” dinyanyikan berulangkali sebelum acara dimulai.
Pidato Kebangsaan “Indonesia Menang” ini disampaikan oleh Prabowo didampingi oleh Cawapres Sandiaga Uno guna memaparkan visi dan misi mereka kalau mendapatkan amanat untuk memimpin Indonesia hingga 2024 mendatang.
Sebelum memaparkan visi dan misinya, Prabowo menyampaikan beberapa permasalahan krusial yang ada di Indonesia dan tidak kunjung diselesaikan pemerintahan sekarang. Salah satunya adalah kesulitan ekonomi yang dialami rakyat kecil yang tak jarang berujung hingga bunuh diri. Prabowo juga menyebut bahwa pemerintah kerap melakukan impor pangan, sehingga petani di tanah air kesulitan memasarkan hasil panennya. Satu dari tiga anak di Indonesia, ujarnya, kini mengalami gagal tumbuh atau stunting karena ibu hamil dan sang anak tidak mendapatkan gizi dan protein yang cukup.
"Inikah negara yang dicita-citakan dan diperjuangkan oleh para pendiri bangsa Indonesia? Bung Karno, Bung Hatta, oleh Bung Syahrir, oleh Jenderal Sudirman, oleh K.H Hasyim Ashari, K.H Wahid Hasyim? Oleh K.H Agus Salim, oleh Bung Tomo?," tanya Prabowo.
Prabowo Sampaikan Strategi Dorongan Besar
Menurutnya, hal ini paradoks karena Indonesia sebagai negara kaya masih memiliki banyak rakyat miskin. Untuk itu ia siap menyampaikan strategi khusus yang dinamakannya “Strategi Dorongan Besar” untuk mewujudkan swasembada pangan, swasembada energi yaitu bahan bakar, swasembada air bersih dan lembaga-lembaga pemerintahan yang kuat.
Ada lima fokus utama program kerja nasional yang disebutnya sebagai solusi persoalan bangsa. Yang pertama adalah mewujudkan ekonomi yang mengutamakan rakyat, ekonomi yang adil, ekonomi yang memakmurkan semua orang Indonesia, dan ekonomi yang melestarikan lingkungan Indonesia. Prabowo berjanji jika ia terpilih menjadi presiden kelak, ia akan memberdayakan dan memberi insentif kepada para pengusaha UMKM, serta membangun infrastruktur yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi semua golongan masyarakat.
Fokus kedua adalah meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial. Layanan kesehatan, kata Prabowo akan ditingkatkan dengan memperbaiki tata kelola BPJS dan jaringan sosial lainnya sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan seluruh masyarakat Indonesia dijamin kesehatannya dan jaminan sosial lainnya.
Your browser doesn’t support HTML5
Prabowo Janji Jamin Kemerdekaan Berserikat dan Berpendapat, Juga Kebebasan Pers
Fokus ketiga, memastikan keadilan hukum dan menjalankan demokrasi yang berkualitas, termasuk di dalamnya jaminan kemerdekaan berserikat dan mengeluarkan pendapat, serta kebebasan pers. Ia juga menggarisbawahi pentingnya menghentikan kriminalisasi para ulama.
"Kami akan hentikan ancaman persekusi terhadap individu, organisasi dan insan pers yang bersebrangan pendapat dengan pemerintah. kami akan pastikan ulama-ulama kita dihormati, dan bebas dari ancaman kriminalisasi. Ini menjadi sangat penting, karena peran ulama dalam kemerdekaan bangsa kita demikian penting," tandasnya.
Fokus keempat, kata Prabowo, adalah menjadikan Indonesia rumah yang aman dan nyaman bagi seluruh rakyat; untuk itu ia akan meningkatkan kemampuan polisi agar mampu mengantisipasi jenis kejahatan baru seperti cyber-crime, perdagangan manusia, jaringan narkoba internasional, pencucian uang lainnya.
Penguatan karakter dan kepribadian bangsa menjadi fokus kelima Prabowo-Sandi. Menurutnya, untuk membangun bangsa yang kuat, maka diperlukan pembangunan karakter yang juga kuat sehingga SDM Indonesia tidak kalah dengan bangsa lainnya.
Prabowo yakin bahwa programnya bersama Sandi dapat membuat Indonesia bertransformasi ke arah yang lebih baik dan tidak terjebak dalam kondisi saat ini yang menurutnya “mengkhawatirkan masa depan bangsa.” Jika mendapat mandat, mantan jendral Kopassus itu berjanji akan menjadikan Indonesia kekal, kuat, aman, adil dan rakyatnya makmur. “JIka saya terpilih nanti, maka sesungguhnya kemenangan tersebut adalah kemenangan rakyat Indonesia,” tegasnya.
Sandiaga: Kami Sudah Jelajahi 1.000 Titik di Indonesia, Masalah Utama adalah Kesejahteraan
Dalam kesempatan yang sama, Cawapres Sandiaga Uno mengatakan empat bulan terakhir ini ia dan Prabowo sudah menjelajah ke lebih dari 1.000 titik di Indonesia untuk bertemu, berdialog serta menyimak berbagai permasalahan yang selama ini belum bisa dipecahkan oleh pemerintahan saat ini. Masalah utama yang ditemui adalah kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, padahal Indonesia dianugrahi dengan berbagai sumber daya alam dan manusia yang melimpah. Sandi bertekad akan mengubah hal itu bersama Prabowo.
BACA JUGA: Prabowo-Sandi Dirikan Dua Posko Pemenangan di Kandang Banteng"Hingga kini rakyat masih mendapat banyak permasalahan, masyarakat keluhkan minimnya lapangan kerja, dan melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok, biaya listrik pendidikan dan lainnya apa yang selama ini diperhatikan tidak seperti apa yang dirasakan, masyarakat merasakan ketidakadilan , belum hadirnya kesejahteraan, orang tua cemaskan masa depan anak-anaknya, bangsa ini tumbuh jauh di bawah potensinya, kesempatan untuk maju belum terbuka luas, untuk sebagian besar anak bangsa. Maka sudah saat nya kita bangun optimisme, pupuk semangat, harapan rakyat kita jawab dengan telakd kuat, kerja cerdas, kerja ikhlas, menangkan ralyat Indonesia, rakyat Indonesia harus menang," ungkap Sandi.
Dalam pidato kebangsaan ini, hadir sejumlah tokoh dari partai koalisi pendukung Prabowo Sandi, seperti Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan putranya Agus Harimurti Yudhoyono, mantan Ketua PAN Amien Rais, Ketua Umum PAN yang juga Ketua MPR RI saat ini Zulkifli Hasan, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Ketua Umum PKS Sohibul Imam, dan juga Titiek Soeharto. (gi/em)