Setelah dilantik 20 Oktober kemarin, sesuai dengan janjinya Presiden Joko Widodo mulai memperkenalkan beberapa nama yang akan mengisi jabatan menteri yang akan membantunya dalam lima tahun ke depan.
Senin (21/10) pagi ini, di Istana Kepresidenan Jakarta beberapa nama yang digadang-gadang menjadi menteri pun mulai berdatangan. Mulai dari mantan rivalnya dalam Pilpres 2019-2024 Prabowo Subianto, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Bos Gojek Nadiem Makarim, Bos NET TV Wisnutama, Bos Mahaka Media Erick Thohir, mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Fadjrul Rachman dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pun terlihat datang.
Semuanya, kecuali Tito Karnavian, menggunakan kemeja warna putih. Usai bertemu dengan Jokowi, Prabowo yang didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhi Prabowo mengatakan bahwa Partai Gerindra siap masuk kabinet Jokowi-Ma’ruf dalam lima tahun ke depan. Mantan Danjen Kopassus ini mengindikasikan bahwa dirinya akan menduduki posisi Menteri Pertahanan.
“Saudara sekalian, saya baru saja menghadap Bapak Presiden RI yang baru kemarin dilantik. Saya bersama Edhy Prabowo. Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau. Dan saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu. Dan hari ini resmi diminta dan kami sudah sanggupi untuk membantu," jelasnya.
"Saya beliau izinkan untuk menyampaikan bahwa saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan. Jadi tadi beliau memberi beberapa pengarahan. Dan saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran-sasaran dan harapan-harapan yang ditentukan,” ujar Prabowo.
Prabowo mengindikasikan bahwa Edhy juga akan masuk ke dalam kabinet, namun posisinya akan diumumkan sendiri oleh Jokowi pada Rabu mendatang.
“Yang dipanggil dua, jadi berapa? Yang dipanggil dong. Nanti, nanti,” kata Prabowo singkat.
Selain itu, Mahfud pun memastikan bahwa dirinya ditawari posisi menteri oleh Jokowi. Namun terkait posisi pastinya, Mahfud mengatakan bahwa itu akan diumumkan oleh Jokowi pada Rabu mendatang.
Yang pasti, kata Mahfud, dirinya akan ditempatkan oleh Jokowi di bidang yang memang dikuasainya seperti masalah hukum dan HAM.
“Saya tadi dipanggil oleh Bapak Presiden. Intinya saya diminta beliau untuk menjadi salah seorang menteri, yang kalau tidak berubah akan dilantik besok lusa hari Rabu. Pagi sudah berkumpul di sini," jelasnya.
"Saya tidak diberitahu menteri apa tetapi beliau bercerita problem-problem Indonesia yang sifatnya makro. Ekonomi politik sosial. Kemudian yang agak dalam kami diskusi masalah pelanggaran HAM, hukum yang kurang menggigit. Bapak Presiden memperhatikan sungguh-sungguh di bidang penegakan hukum yang pada tahun terakhir ini agak turun sehingga kita diminta bekerja keras untuk benar-benar menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya dan penegakan hukum itu harus dimotorioleh lembaga eksekutif.,” ujar Mahfud.
Mahfud mengatakan bahwa dirinya bersedia menerima tawaran Jokowi untuk menjadi menteri.
Calon menteri millenial seperti bos Gojek Nadiem Makarim juga mengaku ditawari oleh Jokowi posisi menteri. Sama halnya dengan Mahfud, Nadiem enggan memberi tahu posisi menteri apa yang akan dijabatnya nanti. Namun ia memastikan bahwa dirinya akan berada pada posisi menteri yang berkaitan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) , reformasi birokrasi, dan terkait dengan investasi.
“Dari dulu misi saya kepada Gojek itu adalah menampilkan Indonesia di dalam panggung dunia, jadi ini suatu kelanjutan dari misi itu. Tapi sekarang kepentingannya untuk negara dan dalam skala yang besar. Kita bicara soal visi misi ke depan, tema yang kemarin disampaikan dalam pidato dan arahan-arahan untuk bisa mengembangkan Indonesia ke depan. Orientasinya ke masa depan, terutama di bidang yang sesuai dengan arahan Presiden, terutama SDM, reformasi birokrasi, investasi dan lain-lain,” jelas Nadiem.
Atas tawaran tersebut, Nadiem mengaku bersedia untuk membantu Jokowi dalam lima tahun ke depan . Lantas bagaimana dengan posisinya di Gojek? Nadiem pun memastikan bahwa dirinya sudah mengundurkan diri dari perusahaan yang ia dirikan itu.
BACA JUGA: Ditawari Bergabung ke Kabinet, Nadiem Mundur dari Gojek“Saya merasa ini suatu kehormatan untuk saya, saya diminta untuk bergabung ke kabinet presiden. Beliau meminta saya dengan tanggung jawab ini dan saya menerima dan saya sangat senang sekali hari ini karena ini menunjukkan bahwa kita siap maju ke depan dan siap berinovasi ke depan. Sudah pasti soal posisi saya di Gojek itu sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Per hari ini sudah tidak ada posisi atau kewenangan, kekuasaan di Gojek,” ujar Nadiem.
Sementara itu Bos NET TV Wishnutama mengatakan dirinya juga dimintai bantuannya oleh Jokowi dalam pemerintahan lima tahun ke depan. Meski tidak menyebut akan ditempatkan di pos kementerian mana, Wishnu mengatakan bahwa ia akan berkecimpung di dunia yang telah membesarkan namanya, yaitu bidang kreativitas.
“Kira-kira untuk meningkatkan kemampuan kreativitas di Indonesia. Lalu juga meningkatkan devisa. Bingung, kan?. Ya walaupun saya tak bercita-cita jadi menteri tapi untuk sebuah kebaikan bangsa kita saya bersedia. Begitu kurang lebih,” ujar Wishnu.
Ia pun memastikan bahwa sejumlah jabatan strategis di berbagai media seperti NET TV dan komisaris Kumparan pun akan segera ditinggallkannya setelah dirinya menjabat menteri.
“Ya aturannya kan harus mengundurkan diri kalau jadi. Secepatnya. Ya kan ada beberapa. Bukan hanya di NET, di Kumparan juga,” tambah Wishnu.
Bos Mahaka Media Erick Thohir juga mengaku ditawari posisi menteri. Meskipun tidak menyebut secara pasti posisinya, namun ia mengatakan bahwa dalam pertemuannya Jokowi lebih banyak berdiskusi tentang perekonomian.
Ditambahkannya, ia menilai bahwa posisi menteri adalah sebuah tugas yang berat. Meski begitu ia pun bersedia menerima tawaran dari Jokowi tersebut.
“Kalau saya melihatnya tentu jabatan ini bukan sesuatu yang euforia tetapi sebuah amanah yang menurut saya sangat-sangat berat untuk dijalankan apalagi beliau juga tidak sungkan-sungkan semua calon menteri harus menandatangani pakta integritas Dan beliau juga kemarin menyampaikan di pidato, beliau menyampaikan beliau mencopot menteri-menteri yang tidak bisa menjalankan KPI. Ini saya rasa sesuatu yang mungkin tadi ini bukan sebuah jabatan yang mohon maaf, wah jadi menteri, tetapi ini merupakan hal yang menurut saya berat,” ujarnya.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, ia pun akan segera mundur dari jabatannya di Mahaka Media.
“Sudah pasti dengan jabatan seperti ini tidak boleh ada conflict of interest. Memang cukup berat bagi saya secara pribadi karena pada saat Asian Games berhenti total hampir dua tahun delapan bulan, kemarin juga lagi ada kerjaan lain, saya rasa sudah hampir tiga tahun lebih. Sekarang baru 2-3 bulan kembali normal, ya mungkin itu rahasia Allah,” tambah Erick.
Nama lama pun bersemi kembali dalam kabinet kedua Jokowi ini. Mantan menteri perindustrian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto juga menyambangi Istana pada sore hari ini. Menurutnya hal yang didiskusikan bersama dirinya adalah terkait tantangan perekonomian selama lima tahun ke depan. Meski begitu , sama halnya dengan yang lain, posisi menteri akan diumumkan oleh Jokowi pada Rabu mendatang.
“Insya Allah kami nyatakan siap mendukung Pak Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin sampai periode 2024. Kita tunggu saja sampai pengumuman,” ujar Airlangga.
Relawan Jokowi Fadjroel Rachman juga tidak ketinggalan dipanggil oleh Jokowi. Ia mengaku makan siang bersama dengan Jokowi dengan didampingi oleh mantan Sekretaris Negara Pratikno. Menurutnya selama pertemuan itu, keduanya membahas target-target pemerintahan yang sudah dikatakan dalam pidato pelantikan Jokowi kemarin.
Ia pun mengaku mendapat mandat dari Jokowi dalam pemerintahan lima tahun ke depan. Namun, seperti yang lain Fadjroel enggan membeberkan posisi apa yang ditawarkan. Ia hanya mengatakan bahwa dirinya bersedia membantu Jokowi dalam kabinet mendatang.
“Jadi saya paham betul mengenai lima action terakhir yang disampaikan pak Jokowi, pertama terkait dengan soal Sumber Daya Manusia, kedua terkait infrastruktur yang ketiga terkait dengan birokratisasi, yang keempat deregulasi dan soal transformasi ekonomi. Saya bilang bahwa kalau ini bisa dijalankan, menjadi satu pekerjaan besar bersama selama lima tahun ini. Ini akan membuat Pemerintahan pak Jokowi dan Ma'ruf Amin ini akan memberikan legacy yang sangat besar buat Republik ini,” ujar Fadjroel.
Terkait jabatannya sebagai komisaris utama di PT Adhi Karya, Persero Tbk dirinya belum memutuskan apakah akan mundur setelah menjabat di pemerintahan nanti.
Sebelum melantik para menterinya pada Rabu mendatang, Jokowi diperkirakan masih akan memanggil calon menteri lain esok hari. [gi/uh]