Menteri Pertahanan Prancis pada Selasa (26/3) membantah tuduhan dari para jurnalis investigasi bahwa negara itu memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam perang di Gaza.
Perusahaan Eurolinks yang berbasis di Marseille, Prancis, menjual link M27 kepada Israel, yang menurut situs media investigasi Disclose dan Marsactu merupakan kepingan logam untuk menyambungkan selongsong peluru senapan ke sabuk amunisi untuk senapan mesin.
Amunisi semacam itu “dapat digunakan untuk menyerang warga sipil di Jalur Gaza,” kata situs tersebut.
Laporan sejumlah media investigasi itu diperkuat foto-foto yang mereka sebut diambil pada 23 Oktober, beberapa minggu setelah serangan mematikan Hamas ke Israel pada 7 Oktober yang memicu pertempuran sengit di Gaza.
BACA JUGA: Pakar PBB: Israel Lakukan Sejumlah Tindakan Genosida di GazaKantor berita AFP tidak dapat memverifikasi laporan soal pasokan senjata tersebut.
Namun, Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengatakan kepada para wartawan di Paris bahwa izin yang dipegang Eurolinks untuk mengekspor ke perusahaan Israel, IMI Systems, “hanya mencakup ekspor kembali ke negara-negara yang bukan anggota Uni Eropa”, dan tidak untuk digunakan tentara Israel.
Kelompok sayap kiri menyerukan agar Prancis mengikuti jejak Kanada dan menghentikan semua ekspor senjata ke Israel.
Anggota Parlemen Prancis Mathilde Panot, ketua partai France Unbowed (LFI) yang beroposisi, menganggap ekspor tersebut sebagai “skandal besar.” Ia menuduh Lecornu “berbohong” dalam sidang dengar pendapat di parlemen baru-baru ini.
Lecornu mengatakan kepada komisi pertahanan majelis rendah di Majelis Nasional Prancis bulan lalu bahwa kebijakan Prancis tentang senjata untuk Israel “tidak tercela.” Prancis baru-baru ini mengirim barang-barang seperti “laher, kaca, sistem pendingin” dan sensor.
“Secara umum, ini adalah senjata yang rencananya akan diekspor kembali dari Israel ke pelanggan lain,” lanjutnya saat itu. Lecornu menambahkan bahwa ia malah memerintahkan para pegawai negeri untuk melakukan pemeriksaaan “lebih ketat” terhadap barang-barang ekspor ke Israel sejak 7 Oktober. Ia juga mengakui bahwa Prancis memang menerbitkan izin ekspor suku cadang untuk sistem pertahanan rudal “Iron Dome” Israel. [br/ka]