Ghani menyampaikan undangan itu, Sabtu (17/3) dalam pertemuan di istana presiden dengan Penasihat Keamanan Nasional Pakistan, Naseer Janjua.
Presiden Afghanistan itu bulan lalu menawarkan pembicaraan perdamaian tanpa syarat kepada Taliban dan juga berjanji akan melanjutkan dialog tingkat tinggi Kabul dengan Islamabad untuk memperbaiki kerjasama bilateral keamanan, politik dan ekonomi.
Ghani mengeluarkan kedua pengumuman itu dalam pidatonya kepada apa yang disebut pertemuan Proses Kabul lebih dari 25 negara dan organisasi internasional.
Namun, Taliban belum secara terbuka menanggapi tawaran itu, yang menimbulkan perkiraan bahwa pemberontak sedang mempertimbangkan apakah akan datang ke meja perundingan atau tidak, kata pejabat Pakistan dan Amerika.
Pernyataan presiden yang dikeluarkan setelah pembicaraan hari Sabtu (17/3) mengatakan kedua pihak juga membicarakan cara-cara memperkuat kerjasama untuk mendorong lebih jauh tawaran dialog perdamaian Ghani kepada Taliban.
Disamping itu, pernyataan itu mengatakan ada tukar-menukar pandangan mengenai cara untuk bersama-sama melawan kegiatan teroris dan jaringan kejahatan lintas perbatasan.
Afghanistan dan Pakistan mempunyai perbatasan bersama sepanjang 2.600 kilometer yang sebagian tidak dijaga. [gp]