Presiden Brazil Michel Temer sedang berjuang menepis tuduhan-tuduhan baru bahwa pemerintahnya telah menyalahgunakan badan spionase di negara itu untuk memata-matai hakim mahkamah agung yang menyelidikinya karena tuduhan korupsi.
Temer menyangkal tuduhan-tuduhan yang dipasang di situs majalah Veja Jum’at malam (9/6). Ketua mahkamah agung hari Sabtu (10/6) mengecam tindakan mata-mata itu sebagai taktik kediktatoran dan mengatakan jika hal ini benar, mereka yang bertanggungjawab harus dihukum.
Tuduhan ini disampaikan hanya beberapa jam setelah sebuah pengadilan berbeda menyatakan bahwa tuduhan pendanaan illegal yang dilakukan tim kampanye Temer tahun 2014 tidak terbukti.
Tetapi Temer juga menghadapi tuduhan-tuduhan lain bahwa ia menerima uang suap dan mengijinkan pembayaran secara gelap pada seorang mantan anggota parlemen. Veja mengutip ajudan presiden tanpa menyebut namanya yang mengatakan Temer dan para penasehatnya telah meminta Badan Intelijen Brazil untuk memata-matai hakim yang bertanggungjawab pada penyelidikan terhadap dirinya. [em]