Presiden Burma Thein Sein mengunjungi Gedung Putih, menjadi pemimpin pertama negara itu yang melakukannya dalam hampir setengah abad.
Kunjungan ini menandai upaya terbaru Amerika untuk mengapresiasinya karena telah memulai reformasi setelah kekuasaan militer selama puluhan tahun.
Pertemuan dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih itu juga merupakan dorongan diplomatik yang cepat untuk Thein Sein, yang dihapus dari daftar hitam pejabat asing yang ditolak masuk ke Amerika tahun lalu. Obama sebelumnya mengakui upaya reformasi Burma dengan melakukan lawatan pertama ke negara itu oleh seorang presiden Amerika bulan November lalu.
Gedung Putih mengatakan Obama berkomitmen untuk mendukung negara-negara seperti Burma yang membuat keputusan untuk "merangkul reformasi."
Tapi, kelompok-kelompok HAM menuduh Obama mengirim pesan yang salah kepada Burma. Mereka mengatakan undangan Gedung Putih untuk Thein Sein itu mengurangi tekanan padanya untuk membebaskan para pembangkang politik dan menghentikan pelanggaran HAM terhadap etnis minoritas Burma.
Sebagian anggota parlemen Amerika juga mengatakan mereka akan berupaya memperlambat proses pencabutan sanksi-sanksi Amerika terhadap Burma supaya terus menekan Thein Sein untuk mengatasi masalah tersebut.
Pertemuan dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih itu juga merupakan dorongan diplomatik yang cepat untuk Thein Sein, yang dihapus dari daftar hitam pejabat asing yang ditolak masuk ke Amerika tahun lalu. Obama sebelumnya mengakui upaya reformasi Burma dengan melakukan lawatan pertama ke negara itu oleh seorang presiden Amerika bulan November lalu.
Gedung Putih mengatakan Obama berkomitmen untuk mendukung negara-negara seperti Burma yang membuat keputusan untuk "merangkul reformasi."
Tapi, kelompok-kelompok HAM menuduh Obama mengirim pesan yang salah kepada Burma. Mereka mengatakan undangan Gedung Putih untuk Thein Sein itu mengurangi tekanan padanya untuk membebaskan para pembangkang politik dan menghentikan pelanggaran HAM terhadap etnis minoritas Burma.
Sebagian anggota parlemen Amerika juga mengatakan mereka akan berupaya memperlambat proses pencabutan sanksi-sanksi Amerika terhadap Burma supaya terus menekan Thein Sein untuk mengatasi masalah tersebut.