Surat kabar di Ekuador diusulkan berubah bentuk total menjadi edisi digital untuk menyelamatkan lingkungan.
Presiden Ekuador Rafael Correa mengisyaratkan ia mungkin akan berusaha mengakhiri produksi surat kabar edisi cetak di negara itu dan mewajibkan semua pemilik media agar beralih ke edisi digital guna menghemat kertas.
Dalam pesan di Twitter Senin malam (19/8), Correa tampaknya mengusulkan referendum bahwa semua surat kabar agar diterbitkan dalam bentuk digital saja untuk “menghemat kertas dan mengurangi penebangan pohon.”
Presiden Correa memiliki hubungan renggang dengan surat kabar milik kelompok oposisi Ekuador, dan pesan Twitter-nya itu adalah tanggapan terhadap dukungan surat kabar tersebut atas usul referendum eksplorasi ladang minyak di Taman Nasional Yasuni.
Correa minggu lalu mengumumkan akan meminta Kongres Ekuador agar mendukung pengeboran di Yasuni, yang pada 1989 ditetapkan PBB sebagai lokasi cadangan biosfer.
Diego Cornejo, direktur Asosiasi Editor Surat Kabar Ekuador, mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah Presiden Correa serius mengenai usul referendum itu.
Dalam pesan di Twitter Senin malam (19/8), Correa tampaknya mengusulkan referendum bahwa semua surat kabar agar diterbitkan dalam bentuk digital saja untuk “menghemat kertas dan mengurangi penebangan pohon.”
Presiden Correa memiliki hubungan renggang dengan surat kabar milik kelompok oposisi Ekuador, dan pesan Twitter-nya itu adalah tanggapan terhadap dukungan surat kabar tersebut atas usul referendum eksplorasi ladang minyak di Taman Nasional Yasuni.
Correa minggu lalu mengumumkan akan meminta Kongres Ekuador agar mendukung pengeboran di Yasuni, yang pada 1989 ditetapkan PBB sebagai lokasi cadangan biosfer.
Diego Cornejo, direktur Asosiasi Editor Surat Kabar Ekuador, mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah Presiden Correa serius mengenai usul referendum itu.