Presiden Benigno Aquino membuat janji untuk tetap tinggal di wilayah Filipina yang dilanda topan Haiyan hari Minggu (17/11) ketika mengunjungi pulau Samar dan Leyte.
Presiden Filipina Benigno Aquino bertekad tetap tinggal di bagian negara itu yang paling parah dilanda topan sampai ia puas dengan upaya membantu korban akibat topan 8 November itu.
Aquino membuat janji itu hari Minggu (17/11) ketika ia mengunjungi pulau Samar dan Leyte yang parah dihantam topan, di mana ribuan orang berbondong-bondong ke gereja-gereja yang hancur untuk misa mingguan. Sebagian dari mereka bersyukur karena selamat dari topan super Haiyan, sementara lainnya berdoa bagi ribuan orang yang tewas.
Misa hari Minggu biasanya adalah kesempatan berefleksi di Filipina, yang 80 persen penduduknya menganut Katolik Roma.
Laju pengiriman bantuan internasional ke zona-zona topan itu juga mendapat momentum. Pangan yang dibawa helikopter-helikopter militer Amerika ke daerah-daerah terpencil, langsung direbut penduduk yang kelaparan dan berterima-kasih.
Pemerintah Filipina mengatakan topan Haiyan menewaskan hampir 3.800 orang dan menyebabkan sedikitnya 1.200 lainnya hilang. Banyak di antara mereka tersapu dan tenggelam dalam gelombang besar yang dipicu salah satu topan paling kuat yang pernah melanda.
Aquino membuat janji itu hari Minggu (17/11) ketika ia mengunjungi pulau Samar dan Leyte yang parah dihantam topan, di mana ribuan orang berbondong-bondong ke gereja-gereja yang hancur untuk misa mingguan. Sebagian dari mereka bersyukur karena selamat dari topan super Haiyan, sementara lainnya berdoa bagi ribuan orang yang tewas.
Misa hari Minggu biasanya adalah kesempatan berefleksi di Filipina, yang 80 persen penduduknya menganut Katolik Roma.
Laju pengiriman bantuan internasional ke zona-zona topan itu juga mendapat momentum. Pangan yang dibawa helikopter-helikopter militer Amerika ke daerah-daerah terpencil, langsung direbut penduduk yang kelaparan dan berterima-kasih.
Pemerintah Filipina mengatakan topan Haiyan menewaskan hampir 3.800 orang dan menyebabkan sedikitnya 1.200 lainnya hilang. Banyak di antara mereka tersapu dan tenggelam dalam gelombang besar yang dipicu salah satu topan paling kuat yang pernah melanda.