Armada ke-7 Angkatan Laut Amerika mengatakan kapal-kapal mereka mengangkut 21 helikopter yang akan digunakan untuk mengevaluasi kerusakan dan mengangkut suplai-suplai darurat ke kawasan-kawasan terpencil yang menjadi semakin terkucil karena kerusakan yang diakibatkan topan Haiyan.
Kapal induk itu juga mengangkut fasilitas-fasilitas medis dan dapat memproduksi 1,5 juta liter air bersih sehari. Salah satu kapal dari tim Amerika , USNS Charles Drew, melakukan pengiriman pertama makanan dan air minum ke kota Tacloban, yang porak poranda akibat topan, hari Kamis.
Sementara itu sebuah kota di Filipina tengah telah mulai menguburkan puluhan korban tewas dalam kuburan massal, sedangkan para korban Topan Haiyan yang selamat menunggu tibanya bantuan darurat.
Jumlah yang tewas akibat topan hari Jumat lalu kini 2.357, dan jumlah korban jiwa dipastikan akan meningkat. Di kota Tacloban yang paling parah dilanda topan, banyak mayat yang mulai membusuk masih terbaring di jalan atau tertimbun puing-puing.
Hari Kamis, sebagian mayat dimasukkan ke dalam lubang besar di luar kota itu. Tidak ada upacara resmi dan tidak jelas apakah seluruh mayat-mayat itu sudah diidentifikasi.
Makanan, air dan kebutuhan-kebutuhan dasar lain masih kurang mencukupi kebutuhan ratusan ribu orang yang terpaksa mengungsi. Sebagian melakukan penjarahan untuk bertahan hidup. Seorang korban mengatakan ia belum menerima bantuan apapun, enam hari setelah topan melanda.
Kapal induk itu juga mengangkut fasilitas-fasilitas medis dan dapat memproduksi 1,5 juta liter air bersih sehari. Salah satu kapal dari tim Amerika , USNS Charles Drew, melakukan pengiriman pertama makanan dan air minum ke kota Tacloban, yang porak poranda akibat topan, hari Kamis.
Sementara itu sebuah kota di Filipina tengah telah mulai menguburkan puluhan korban tewas dalam kuburan massal, sedangkan para korban Topan Haiyan yang selamat menunggu tibanya bantuan darurat.
Jumlah yang tewas akibat topan hari Jumat lalu kini 2.357, dan jumlah korban jiwa dipastikan akan meningkat. Di kota Tacloban yang paling parah dilanda topan, banyak mayat yang mulai membusuk masih terbaring di jalan atau tertimbun puing-puing.
Hari Kamis, sebagian mayat dimasukkan ke dalam lubang besar di luar kota itu. Tidak ada upacara resmi dan tidak jelas apakah seluruh mayat-mayat itu sudah diidentifikasi.
Makanan, air dan kebutuhan-kebutuhan dasar lain masih kurang mencukupi kebutuhan ratusan ribu orang yang terpaksa mengungsi. Sebagian melakukan penjarahan untuk bertahan hidup. Seorang korban mengatakan ia belum menerima bantuan apapun, enam hari setelah topan melanda.