Presiden Filipina Benigno Aquino mengunjungi kawasan Filipina selatan yang porak-poranda karena badai dan mengumumkan negara dalam keadaan bencana selagi para pekerja terus mengeluarkan jenazah dari timbunan tanah longsor dan menguburnya secara massal.
Presiden Aquino mengunjungi kota pelabuhan Iligan dan Cagayan de Oro di pulau Mindanao dan bertemu dengan pejabat-pejabat setempat untuk merencanakan lebih jauh operasi-operasi bantuan. Ia juga turut membagikan barang-barang bantuan kepada para korban selamat.
Pihak berwenang hari Selasa mengatakan 957 orang dinyatakan tewas karena badai itu dan dampaknya sementara 49 lainnya masih hilang.
Walikota Iligan Lawrence Cruz mengatakan jenasah-jenazah dikubur di kuburan massal karena alasan kesehatan.
Para korban selamat juga menghadapi kelangkaan makanan dan air bersih di pusat-pusat evakuasi darurat yang sesak di Pulau Mindanao. Hampir 50 ribu orang yang kehilangan rumah tinggal di tempat-tempat penampungan umum.
Banjir itu disebabkan oleh badai tropis Washi, yang menyapu Filipina selatan Jumat malam, menyebabkan curah hujan selama yang biasanya tercatat dalam sebulan hanya dalam 24 jam.
Kantor Pertahanan Sipil mengatakan sekitar tujuh ribu rumah tersapu banjir, hancur atau rusak.