Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan ia akan mempertimbangkan untuk terus memperoleh senjata dan peralatan pertahanan dari sekutu yang terikat perjanjian Amerika Serikat kalau direkomendasi oleh militer, walaupun ada tawaran dari China dan Rusia.
Duterte mengatakan demikian dalam pidatonya hari Rabu (2/11) di mana ia mengecam Amerika Serikat atas kritikan terhadap penindakan anti-narkobanya, dan Duterte melanggar janjinya untuk tidak lagi menggunakan kata-kata kotor.
Duterte mengatakan ia telah meminta kepada menteri pertahanan dan para pejabat militer untuk berkunjung ke China dan Rusia guna memeriksa apa yang mereka tawarkan, tetapi menambahkan bahwa rekomendasi militer akan menentukan.
Ia mengatakan “kalau kita ingin tetap menggunakan senjata Amerika, itu baik,” tetapi menambahkan bahwa ia mengatakan kepada militer agar mempertimbangkan sikap Washington terhadapnya. [gp]