Presiden Hungaria, Selasa (5/3), menandatangani undang-undang tentang upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO. Ini adalah langkah teknis terakhir sebelum negara Nordik itu menjadi anggota ke-32 aliansi itu.
Parlemen Hungaria meratifikasi masuknya Swedia pada 26 Februari, mengakhiri penundaan lebih dari satu tahun yang membuat frustrasi anggota aliansi lainnya dalam menghadapi invasi Rusia ke Ukraina.
“Tamas Sulyok, presiden republik ini, hari ini menandatangani keputusan yang diambil Majelis Nasional pada 26 Februari 2024, mengenai keanggotaan Swedia dalam NATO,” kata pernyataan di situs kepresidenan.
Swedia, yang selama 200 tahun ini netral secara militer, akan diundang untuk menyetujui Perjanjian Washington dan secara resmi menjadi anggota ke-32 NATO.
Invasi Rusia ke Ukraina dua tahun lalu mendorong Swedia dan negara tetangganya, Finlandia, mengajukan permohonan untuk bergabung dengan blok transAtlantik, mengakhiri sikap nonblok yang sudah lama mereka jalani. Setiap anggota NATO harus menyetujui keanggotaan baru.
BACA JUGA: Putin Peringatkan Barat Risiko Perang Nuklir, Negara-negara Barat Jadi SasaranFinlandia bergabung pada April tahun lalu. Proses keanggotaan Swedia terhambat tuntutan Hungaria dan Turki. Pada Januari lalu, Turki menyetujui bergabungnya Swedia.
Meskipun berulang kali menyatakan bahwa pada prinsipnya mereka mendukung keanggotaan Swedia, Hungaria terus memperpanjang proses itu, menuntut Swedia berhenti "menjelek-jelekkan" pemerintah Hungaria.
Setelah pertemuan antara Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dan mitranya dari Swedia Ulf Kristersson di Budapest, pemimpin Hungaria itu mengumumkan bahwa keduanya telah mengklarifikasi "niat baik kami bersama".
Hungaria juga menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi empat jet tempur buatan Swedia. Kini, armada Hungaria terdiri dari 14 jet tempur Jas 39 Gripen. [ka/lt]