Presiden Iran Mulai Lawatan 5 Hari ke Amerika Latin

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad (kanan) menyambut kunjungan sekutunya, Presiden Venezuela Hugo Chavez di Teheran (foto: dok). Ahmadinejad melakukan lawatan lima hari ke Amerika Latin.

Kunjungan ini dinilai pejabat Amerika sebagai tanda negara yang dikenai sanksi berat karena program nuklirnya yang kontroversial ini mulai kehabisan akal.

Ahmadinejad tiba Minggu malam di Venezuela, dan disambut di bandara oleh Wakil Presiden negara itu, Elias Juau. Ia senyum dan melambai-lambaikan tangan kepada khalayak ramai tetapi ia tidak memberi keterangan sebelum ia pergi naik mobil.

Ia akan bertemu hari ini dengan sekutu lamanya Presiden Venezuela, Hugo Chavez. Presiden Iran itu juga akan singgah di Nicaragua, Kuba, dan Ekuador. Ia dilaporkan memuji para pemimpin keempat negara itu karena “semangat revolusioner” mereka yang kuat.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad berangkat hari Minggu untuk kunjungan lima hari ke Amerika Latin, yang digambarkan oleh pejabat Amerika sebagai usaha putus asa untuk mencari kawan-kawan baru.

Kata Amerika, Iran telah menderita karena sanksi-sanksi baru yang dilancarkan oleh sejumlah negara barat pimpinannya.

Tahun-tahun belakangan ini, Ahmadinejad telah mencari kawan-kawan baru di Amerika Latin, terutama pemimpin-pemimpin garis kiri yang anti-Amerika, seperti Presiden Venezuela Hugo Chavez.

Hari Jumat, pejabat-pejabat Amerika mendesak negara-negara Amerika Latin supaya jangan memperkuat hubungannya dengan Iran, dan jurubicara departemen LN Amerika Victoria Nuland menuduh pemerintah Iran sedang panik dan berusaha mencari sekutu-sekutu baru.

Ahmadinejad pergi ke Nicaragua untuk menghadiri pelantikan Presiden Daniel Ortega.