Presiden Iran, Rabu (2/10) memperingatkan bahwa negaranya dapat memberikan “tanggapan yang jauh lebih kuat” kepada Israel jika negara itu melanjutkan operasi militernya di Lebanon.
“Lain kali, jika mereka melakukan sesuatu yang mengganggu keamanan kami, kami bisa mengganggu keamanan mereka,” kata Masoud Pezeshkian dalam sebuah rapat kabinet.
Timur Tengah semakin mendekati perang regional yang telah lama ditakuti, pada hari Rabu, sehari setelah Iran menembakkan rentetan rudal ke Israel. Israel kemudian mengatakan bahwa mereka memulai serangan darat terbatas ke Lebanon menarget milisi Hizbullah yang didukung oleh Iran.
Israel mengatakan pihaknya mencegat banyak rudal Iran tersebut, dan para pejabat di Washington mengatakan bahwa kapal-kapal perusak Amerika Serikat membantu pertahanan Israel.
Iran mengatakan sebagian besar rudalnya mengenai sasaran, dengan Pezeshkian menambahkan bahwa sistem pertahanan udara Israel yang berlapis-lapis dan mencakup Kubah Besi, “lebih rapuh daripada kaca.” Belum ada laporan langsung mengenai korban jiwa.
Iran mengatakan bahwa rentetan serangan tersebut merupakan pembalasan atas serangkaian serangan dahsyat yang dilancarkan Israel dalam beberapa pekan terakhir terhadap kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon, yang telah menembakkan roket-roketnya ke Israel sejak perang di Gaza dimulai.
Inti dari eskalasi baru-baru ini adalah perang yang telah berlangsung hampir setahun antara Israel dan Hamas di Gaza. Israel telah bertekad untuk membalas Iran. [my/ab]
Timur Tengah semakin mendekati perang regional yang telah lama ditakuti, pada hari Rabu, sehari setelah Iran menembakkan rentetan rudal ke Israel. Israel kemudian mengatakan bahwa mereka memulai serangan darat terbatas ke Lebanon menarget milisi Hizbullah yang didukung oleh Iran.