Presiden Joko Widodo dalam amanatnya pada hari ulang tahun (HUT) ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Dermaga Indah Kiat Cilegon Provinsi Banten, mengingatkan pesan Jenderal Besar Sudirman yang diyakininya masih relevan dengan kondisi pada masa kini.
Sudirman, lanjut Jokowi, mengatakan loyalitas tentara hanyalah untuk kepentingan bangsa dan negara serta setia kepada Pemerintahan yang sah.
"Saya bangga dan terkesima mendengarkan sumpah prajurit untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tunduk kepada hukum dan memegang disiplin keprajuritan. Taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan. Menjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab kepada NKRI. Dan memegang segala rahasia tentara sekeras-kerasnya. Ini adalah sumpah yang membanggakan. Betapa besar komitmen dan dedikasi prajurit TNI untuk bangsa dan negara," kata Jokowi.
Your browser doesn’t support HTML5
Jokowi mengingatkan TNI adalah milik nasional di atas semua golongan, yang tidak terkotak-kotak oleh kepentingan politik yang sempit dan tidak masuk ke kancah politik praktis. Jokowi meyakini TNI akan selalu menjadi yang terdepan menjaga NKRI.
"Dengan penuh keyakinan saya percaya bahwa TNI akan selalu yang pertama, yang terdepan dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI," lanjutnya.
Presiden Joko Widodo juga menegaskan bahwa kewaspadaan terhadap segala gangguan yang merusak keutuhan NKRI, harus selalu dijaga. Jokowi mengingatkan pentingnya sinergi bersama antara TNI dan institusi lain.
"Sinergi antara TNI dan institusi lain dalam pemerintahan, dan dengan seluruh komponen anak bangsa adalah mutlak. Adalah wajib untuk dijaga dan ditingkatkan," imbuh Presiden Jokowi.
Secara khusus, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa terima kasihnya atas profesionalisme yang telah ditunjukkan TNI selama ini. Jokowi percaya bahwa ke depan TNI akan menjadi angkatan bersenjata yang semakin disegani oleh negara-negara lain.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada HUT ke-72 TNI, menjamin, kesetiaan TNI terhadap NKRI, Pancasila dan UUD 1945. Gatot juga meminta kepada semua kalangan agar tidak meragukan kesetiaan dan ketaatan TNI kepada Presiden Republik Indonesia.
"Serta taat kepada atasan, yaitu Presiden Republik Indonesia. Yang dipilih secara sah, sesuai dengan konstitusi. Sekali lagi jangan ragukan TNI kesetiaannya," lanjutnya.
Gatot Nurmantyo juga memastikan jalan politik TNI adalah politik negara demi tegaknya NKRI. "Saya menegaskan pula, bahwa politik TNI adalah politik negara. Politik yang diabdikan bagi tegak kokohnya NKRI yang didalamnya terangkum ketaatan pada hukum. Sikap yang selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan manapun."
TNI, lanjut Gatot, juga tetap menjunjung tinggi sumpah prajurit dan setia kepada NKRI, Pancasila dan UUD 1945.
"Sebagai Panglima TNI mewakili seluruh prajurit TNI di seluruh tanah air, dan di luar negeri yang sedang melaksanakan tugas. Izinkan saya menegaskan kembali bahwa sampai kapanpun TNI akan setia dan menjunjung tinggi sumpah prajurit. Bagi kami, kesetiaan kepada NKRI yang berdasarkan UUD 1945, Pancasila adalah sendi utama yang melekat erat pada setiap jiwa dan raga prajurit TNI," kata Gatot.
Penumpukan kendaraan sempat terjadi menjelang peringatan HUT TNI di Dermaga Indah Kiat Cilegon. Kemacetan terjadi pada radius sekitar tiga kilometer dari lokasi acara. Akibat penumpukan kendaraan itu, rombongan Presiden Joko Widodo terlambat hadir di lokasi perayaan karena kendaraan yang membawa Jokowi dan rombongan terjebak oleh banyaknya warga yang hadir di sekitar Dermaga Indah Kiat.
Jokowi akhirnya berjalan kaki menerobos kerumunan warga dan masuk ke lokasi perayaan. Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo yang harus berjalan kaki sekitar dua kilometer untuk menghadiri puncak peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten.
Peringatan HUT TNI ini diikuti 5.932 anggota TNI yang berasal dari tiga angkatan TNI. Mereka terdiri dari Batalyon Upacara 1 Perwira Gabungan, Brigade Upacara II Akademi TNI, Brigade Upacara TNI Angkatan Darat (AD), Brigade Upacara TNI Angkatan Laut (AL), Brigade Upacara TNI Angkatan Udara (AU), Batalyon Upacara PNS, Batalyon Komponen Cadangan dan Batalyon Pasukan Lintas Sejarah TNI. Di antara mereka akan ada yang melakukan parade dan defile militer.
Peringatan HUT ke-72 TNI dengan Inspektur Upacara Presiden Jokowi ini bertema "Bersama Rakyat, TNI Kuat". [aw/uh]