Presiden Joko Widodo mengutuk keras penembakan yang terjadi di Las Vegas, Amerika Serikat. Jokowi di Cibubur, Jakarta, Selasa (3/10), juga mengungkapkan rasa bela sungkawa atas tragedi yang menewaskan 59 orang tersebut.
"Kita mengutuk aksi terorisme seperti itu, aksi penembakan seperti yang terjadi di Las Vegas, dengan korban yang begitu banyak. Dan kita juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Presiden Jokowi.
Jokowi juga memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari aksi tersebut. Dia yakin pemerintah Amerika Serikat dapat tegar dalam menghadapi cobaan ini.
"Saya sudah mendapatkan laporan bahwa tidak ada WNI yang jadi korban. Saya yakin pemerintah Amerika tetap tegar dan kuat dalam menghadapi ancaman-ancaman terorisme seperti itu," kata Jokowi.
Your browser doesn’t support HTML5
Sebelumnya, Festival musik country di Las Vegas berubah menjadi peristiwa mengerikan saat Stephen Paddock, pria berusia 64 tahun asal Nevada, mulai menembakkan pelurunya dari lantai 32 Mandalay Bay Hotel. Tercatat 59 korban tewas akibat aksi Stephen. Kepolisian Las Vegas menyatakan Stephen tak terkait dengan organisasi teroris, kelompok keagamaan, atau kelompok supremasi kulit putih.
Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Senin (2/10) telah mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab dalam penembakan massal di Las Vegas yang terjadi pada Minggu malam waktu setempat. Namun demikian Biro Investigasi Federal (FBI) telah membantah klaim tersebut. Senada dengan FBI, agen rahasia AS, Central Intelligence Agency ( CIA), juga menolak klaim tersebut.
Sejak awal pengusutan kasus ini, pihak kepolisian di Las Vegas mengatakan, tak ada informasi adanya link teror internasional dalam kasus penembakan tunggal tersebut. [aw/em]