Presiden Joko Widodo, Senin (8/5), mengutuk serangan di Myanmar terhadap para pejabat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang mengirimkan bantuan kemanusiaan. Jokowi yang juga menjabat sebagai Ketua ASEAN menyerukan diakhirinya kekerasan di negara yang dicabik-cabik oleh bentrokan itu.
Jokowi tidak memberikan rincian mengenai insiden itu, tetapi ia mengatakan bahwa serangan itu tidak menghalangi upaya-upaya Indonesia dan ASEAN untuk mendorong perdamaian di Myanmar.
“Berhenti menggunakan kekuatan, berhenti menggunakan kekerasan karena warga akan menjadi korban, tidak ada yang akan muncul sebagai pemenang dalam hal ini,” katanya seraya menambahkan bahwa Indonesia mendorong semua pemangku kepentingan untuk mengadakan dialog dan mencari solusi.
BACA JUGA: Indonesia Gunakan ‘Diplomasi Diam-Diam’ untuk Bantu Selesaikan Krisis MyanmarBelum jelas benar siapa yang bertanggung jawab di balik serangan itu.
Pemerintah Persatuan Nasional, pemerintah bayangan di Myanmar, yang bersekutu dengan milisi-milisi antijunta, Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), mengatakan tidak mengetahui ada serangan.
PDF tidak segera menanggap permintaan komentar.
Seorang juru bicara junta Myanmar juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Konvoi diplomat yang melakukan perjalanan di Myanmar itu diserang oleh kelompok bersenjata tak dikenal, kata seorang pejabat militer dan seorang diplomat, Senin (8/5). Myanmar dilanda kekacauan sejak kudeta militer yang menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi pada Februari 2021.
Pada Minggu (7/5), sebuah konvoi beberapa kendaraan yang melakukan perjalanan di Kota Taunggyi di Negara Bagian Shan, Myanmar timur, diserang oleh kelompok bersenjata tak dikenal, kata seorang diplomat asing yang berbasis di Yangon kepada AFP tanpa menyebut nama.
“Sebuah konvoi dengan beberapa diplomat kemarin pagi diserang,” kata sumber itu.
Konvoi itu membawa diplomat dari kedutaan besar Indonesia dan Singapura serta pejabat yang mengoordinasikan bantuan kemanusiaan dari blok regional ASEAN, tambah mereka. Dikatakan bahwa tidak ada korban akibat serangan itu.
Seorang pejabat senior militer yang tidak mau disebutkan namanya mengonfirmasi kepada AFP bahwa sebuah konvoi telah ditembaki.
Para pejabat dan diplomat telah melakukan perjalanan pada Minggu untuk “menyerahkan bantuan kemanusiaan,” kata Jokowi pada Senin (8/5). Dia menyesalkan bahwa dalam perjalanan para diplomat tersebut terjadi penembakan. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
AFP telah meminta komentar dari Kedutaan Indonesia dan Singapura di Yangon.
Negara bagian Shan di Myanmar Selatan – di mana terletak kota Taunggyi – selama ini mengalami relatif lebih sedikit kekerasan yang melanda Myanmar sejak kudeta lebih dari dua tahun lalu.
Namun, pada Maret 2023, sekitar 30 orang yang berlindung di sebuah biara di negara bagian yang sama terbunuh, dan junta dan pejuang antikudeta saling menuduh atas pembantaian tersebut.
Para pemimpin Asia Tenggara pada minggu ini akan bertemu di Indonesia untuk pertemuan puncak yang diperkirakan akan didominasi oleh pembicaraan tentang krisis Myanmar.
Lama dikecam oleh para kritikus sebagai organisasi tidak bergigi, ASEAN telah memimpin upaya diplomatik untuk menyelesaikan krisis berdarah di Myanmar.
Namun usahanya terhenti karena junta mengabaikan kritik internasional dan menolak untuk melakukan pembicaraan dengan lawan-lawannya, termasuk dengan anggota parlemen yang digulingkan, “Pasukan Pertahanan Rakyat” yang antikudeta dan kelompok-kelompok bersenjata etnis minoritas. [uh/lt]