Presiden Kenya mengatakan tentara negara itu harus tinggal di Somalia untuk memerangi al-Shabab, kelompok militan yang bertanggung jawab atas serangan mematikan tahun lalu di pusat perbelanjaan Westgate, Nairobi.
Komentar Presiden Uhuru Kenyatta itu diterbitkan pada peringatan satu tahun serangan, yang menewaskan sedikitnya 67 orang, sebagian besar pembeli yang menjadi sasaran kawanan bersenjata al-Shabab.
Dalam sebuah editorial di surat kabar Sunday Nation, Kenyatta mengatakan, "Kita bertanggungjawab kepada negara kita serta saudara-saudara kita di Somalia untuk tetap pada tujuan... sehingga Afrika Timur dan Tanduk Afrika menikmati perdamaian dan stabilitas."
Banyak warga Kenya menandai ulang tahun itu dengan upacara dan doa bersama untuk mereka yang tewas dalam serangan itu.