Presiden Bakiyev Undurkan Diri dan Tinggalkan Kyrgyzstan

Presiden Kurmanbek Bakiyev resmi menandatangani surat pengunduran dirinya hari Kamis, 15 April 2010.

Pemerintah sementara Kyrgyzstan menyatakan mantan Presiden Kurmanbek Bakiyev telah meninggalkan negara itu setelah menandatangani surat resmi pengunduran diri.

Pengumuman itu diperoleh selagi mantan Menteri Pertahanan Bakytbek Kalyev ditahan hari Kamis. Pemerintah sementara itu juga mengatakan akan segera menangkap adik Bakiyev, mantan kepala pasukan keamanan negara. Adik Bakiyev itu dituduh mengeluarkan perintah tembak terhadap para demonstran sewaktu kerusuhan berlangsung pekan lalu.

Keberangkatan Bakiyev ke luar negeri hari Kamis itu diatur oleh presiden Amerika, presiden Rusia, dan presiden Kazakhstan, serta para mediator Uni Eropa.

Dalam sebuah pernyataannya, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Uni Eropa menyebut kepergian Bakiyev itu sebagai “langkah penting” untuk menstabilkan situasi dan mencegah perang saudara.

Selama seminggu terakhir Bakiyev mengungsi ke Kyrgyzstan selatan setelah pasukan keamanannya menembaki demonstran anti-pemerintah tanggal 7 April ibukota, Bishkek, dan menewaskan sedikitnya 84 orang.