Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengatakan, ia dan Presiden AS Donald Trump membahas masalah migrasi dan kemungkinan kerjasama dalam sebuah program yang ditujukan untuk meningkatkan pembangunan dan penciptaan lapangan kerja di Amerika Tengah.
López Obrador menggambarkan pembicaraan telepon itu dalam sebuah cuitan di Twitter dan mengatakan pembicaraan mereka berlangsung secara bersahabat dan dengan rasa hormat.
Presiden Meksiko itu mengusulkan rencana senilai 30 miliar dolar dalam kurun waktu lima tahun untuk menciptakan lapangan pekejaan dan mengatasi kemiskinan di Amerika Tengah. Rencana itu diharapkan dapat mengatasi penyebab mengapa saat ini banyak migran melakukan perjalanan ke Meksiko dengan harapan meraih kehidupan yang lebih baik di sana atau di AS.
López Obrador, yang mulai menjabat 1 Desember, menginginkan AS dan Kanada bergabung dalam usaha itu.
Hingga saat ini belum ada komentar dari pemerintahan Trump mengenai pembicaraan telepon itu. Namun, sebelumnya bulan ini, Menlu AS Mike Pompeo mengatakan, ia telah berdiskusi dengan pemerintahan baru Meksiko mengenai usaha menciptakan peluang bagi orang-orang di Guatemala, Honduras dan El Salvador agar mereka memiliki kehiduipan yang lebih baik di tanah air mereka masing-masing. [ab]