Hal itu diutarakan Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari hari Kamis (13/8) ketika melantik empat kepala staf militer baru di Abuja.
Presiden Buhari mengganti ke-empat kepala staf militer Nigeria setelah ia menjabat tanggal 29 Mei guna merombak strategi dalam melawan Boko Haram.
Sejak Buhari dilantik, kelompok militan itu telah menewaskan hampir 1.000 orang Nigeria lewat banyak razia dan serangan bunuh diri.
“Militer harus bekerjasama dengan pihak-pihak lain untuk merancang upaya gabungan yang terkoordinasi dengan baik untuk mengakhiri pemberontakan ini dalam tiga bulan,” katanya.
Semasa pemerintahan mantan presiden Goodluck Jonathan, militer dikecam keras karena gagal menumpas Boko Haram yang telah memberontak enam tahun. Militan itu, yang baru-baru ini menyatakan kesetiaan terhadap militan ISIS, telah menewaskan lebih dari 10.000 orang Nigeria dalam upaya memberlakukan hukum syariah.
Nigeria dan empat negara tetangganya – Chad, Kamerun, Niger dan Benin – akan segera mengerahkan lebih dari 8.000 tentara untuk menumpas Boko Haram.