Presiden Nigeria Goodluck Jonathan telah mengumumkan keadaan darurat di tiga negara bagian, setelah peningkatan aksi kekerasan terkait militan Islamis.
Dalam pidato yang ditayangkan oleh televisi secara nasional hari Selasa (14/5), Presiden Goodluck Jonathan mengatakan ia telah mengirim tentara lebih banyak ke negara-negara bagian Borno, Yobe dan Adamawa, atas yang disebutnya sebagai operasi keamanan dalam negeri.
Pemimpin Nigeria itu mengatakan tentara telah diperintahkan untuk mengambil “semua tindakan yang diperlukan” guna menghentikan para pemberontak dan teroris, dan diberi otoritas untuk menangkap dan menguasai setiap gedung yang digunakan bagi tujuan-tujuan teroris.
Presiden Goodluck Jonathan mempersingkat lawatannya ke Afrika bagian selatan pekan lalu untuk mengatasi peningkatan aksi kekerasan di Nigeria.
Kelompok militan Boko Haram telah menyerbu kota Bama tanggal 5 Mei lalu, yang menewaskan 55 orang – termasuk beberapa polisi dan sipir penjara.
Pemimpin Nigeria itu mengatakan tentara telah diperintahkan untuk mengambil “semua tindakan yang diperlukan” guna menghentikan para pemberontak dan teroris, dan diberi otoritas untuk menangkap dan menguasai setiap gedung yang digunakan bagi tujuan-tujuan teroris.
Presiden Goodluck Jonathan mempersingkat lawatannya ke Afrika bagian selatan pekan lalu untuk mengatasi peningkatan aksi kekerasan di Nigeria.
Kelompok militan Boko Haram telah menyerbu kota Bama tanggal 5 Mei lalu, yang menewaskan 55 orang – termasuk beberapa polisi dan sipir penjara.