Satoru Iwata, yang memimpin perusahaan permainan video Jepang Nintendo Co. melalui tahun-tahun penuh pertumbuhan dengan waralaba Pokemon dan Super Mario, meninggal dunia pada akhir pekan karena tumor di saluran empedu, menurut perusahaan tersebut Senin (13/7). Iwada berusia 55 tahun.
Pernyataan dukacita memenuhi Twitter untuk Iwata, sebagai seseorang yang mengukir warisan hiburan. Para penggemarnya berterima kasih atas kenangan masa kecil dan karena telah menyatukan keluarga.
"Ia tidak hanya menciptakan teknologi. Ia menciptakan seluruh budaya," ujar Nobuyuki Hayashi, konsultan dan ahli teknologi.
"Bukan hanya produk konsumen yang ia hasilkan. Ia membawa orang-orang ke sesuatu yang abadi, apa yang orang ingat dari sejak mereka kecil. Ia sungguh spesial."
Iwata, yang menjabat presiden sejak 2002, meninggal Sabtu di rumah sakit Kyoto University. Ia tidak pernah terlihat lagi dalam acara-acara permainan, seperti E3 di Los Angeles, padahal biasanya ia aktif terlibat.
Iwata memimpin perkembangan Nintendo menjadi perusahaan global, dengan produk populernya konsol rumah Wii dan DS, serta melalui masa-masa sulit akibat popularitas ponsel.
Penggantinya belum diumumkan, namun perusahaan mengatakan perancang permainan ternama, Shigeru Miyamaoto, akan tetap ada dalam tim kepemimpinan bersama Genyo Takeda, yang juga ada di bidang pengembangan permainan.