Presiden AS Barack Obama membatalkan lawatan ke Malaysia dan Filipina karena penutupan sebagian operasi pemerintah yang telah memasuki hari kedua, Rabu (2/10).
Presiden AS Barack Obama membatalkan dua persinggahan dalam perjalanan yang akan datang ke Asia karena penutupan sebagian operasi pemerintah yang telah memasuki hari kedua.
Gedung Putih mengatakan Rabu (2/10) bahwa Obama membatalkan kunjungan yang direncanakan ke Malaysia dan Filipina, tetapi berharap dapat melakukan dua persinggahan, ke Indonesia dan Brunei, dalam perjalanan yang dijadwalkan dimulai Sabtu.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Caitlin Hayden mengatakan pembatalan itu adalah konsekuensi lain dari "pemaksaan oleh DPR yang dikuasai kubu partai Republik" untuk menutup pemerintah.
Penutupan mulai berlaku Selasa pagi (1/10) setelah anggota parlemen melewatkan tenggat waktu untuk memperpanjang pendanaan federal. Fraksi Republik di DPR ingin mengaitkan pendanaan itu dengan penundaan atau tidak mendanai undang-undang layanan kesehatan Presiden Obama, yang dikenal sebagai Undang-Undang Layanan Kesehatan Terjangkau. Semua upaya telah ditolak Senat yang dikendalikan Demokrat, yang juga harus menyetujui undang-undang anggaran.
Sekitar 800.000 pegawai federal AS menghadapi cuti tanpa gaji hari kedua Rabu (2/10) sementara penutupan membuat taman-taman nasional dan badan-badan federal tutup.
Jajak pendapat Quinnipiac University mengindikasikan sekitar 72 persen pemilih Amerika menentang penutupan itu.
Gedung Putih mengatakan Rabu (2/10) bahwa Obama membatalkan kunjungan yang direncanakan ke Malaysia dan Filipina, tetapi berharap dapat melakukan dua persinggahan, ke Indonesia dan Brunei, dalam perjalanan yang dijadwalkan dimulai Sabtu.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Caitlin Hayden mengatakan pembatalan itu adalah konsekuensi lain dari "pemaksaan oleh DPR yang dikuasai kubu partai Republik" untuk menutup pemerintah.
Penutupan mulai berlaku Selasa pagi (1/10) setelah anggota parlemen melewatkan tenggat waktu untuk memperpanjang pendanaan federal. Fraksi Republik di DPR ingin mengaitkan pendanaan itu dengan penundaan atau tidak mendanai undang-undang layanan kesehatan Presiden Obama, yang dikenal sebagai Undang-Undang Layanan Kesehatan Terjangkau. Semua upaya telah ditolak Senat yang dikendalikan Demokrat, yang juga harus menyetujui undang-undang anggaran.
Sekitar 800.000 pegawai federal AS menghadapi cuti tanpa gaji hari kedua Rabu (2/10) sementara penutupan membuat taman-taman nasional dan badan-badan federal tutup.
Jajak pendapat Quinnipiac University mengindikasikan sekitar 72 persen pemilih Amerika menentang penutupan itu.