Presiden Panama Usulkan Evaluasi terhadap Praktik-Praktik Keuangan

Presiden Panama Juan Carlos Varela menyampaikan pidato kenegaraan di Panama City (6/4).

Presiden Panama Juan Carlos Varela mengatakan pemerintah Panama akan membentuk suatu komisi independen untuk mengevaluasi praktik-praktik keuangan di negara itu, tidak lama setelah terkuaknya skandal Panama Papers.

Varela mengatakan dalam suatu pernyataan singkat di televisi hari Rabu (6/7) bahwa komisi itu akan beranggotakan pakar dari dalam dan luar negeri untuk mengevaluasi praktik-praktik yang berlaku sekarang ini dan mengusulkan langkah-langkah untuk memperkuat transparansi sistem hukum dan keuangan. Varela mengatakan Panama akan berbagi rekomendasi tersebut dengan negara-negara lain agar tindakan bersama dapat diambil untuk meningkatkan transparansi di sektor ekonomi secara keseluruhan.

Sementara itu, Perancis menambahkan Panama ke daftar surga pajak dunia dan mendesak Organisasi bagi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) agar bertindak serupa.

Sekjen OECD Angel Gurria mengatakan Panama Papers menunjukkan bahwa sektor ekonomi Panama membiarkan “budaya kerahasiaan” dan menyebutnya sebagai jurisdiksi besar terakhir yang mengizinkan kliennya untuk menyembunyikan uang dari otoritas hukum.

Firma hukum Panama yang terlibat dalam skandal itu, Mossack Fonseca, menyatakan, 11,5 juta dokumen yang dibocorkan dari kantor-kantornya pekan ini mengenai rekening bank di luar negeri sejumlah orang yang berkuasa, kaya dan terkenal itu telah dicuri para peretas, bukannya diungkapkan oleh orang dalam. [uh/ab]