Sementara upaya menilai kestabilan struktural dan tingkat kerusakan Katedral Notre Dame di Paris, Perancis, masih berlangsung, Presiden Emmanuel Macron mencanangkan target ambisius bahwa bangunan bersejarah yang sudah berusia berabad-abad ini akan selesai kembali dibangun dalam lima tahun.
Dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional, Selasa malam (16/4), ia mengatakan katedral yang baru-baru ini terbakar tersebut kelak akan berdiri kembali dalam wujud yang lebih indah. Macron mengatakan, Rabu ini, ia dan kabinetnya akan meluangkan waktu untuk membahas usaha rekonstruksi dan pendanaan katedral itu.
BACA JUGA: Warga Paris dan Wisatawan Berbondong-bondong ke Notre DameMacron tampaknya tidak akan mengalami kesulitan dalam hal pendanaan. Sejumlah warga Perancis yang kaya dan berbagai perusahaan telah menjanjikan bantuan hingga senilai 800 juta dolar.
Namun mereka yang selama ini bertanggung jawab melakukan usaha restorasi sejumlah katedral lain mengingatkan, usaha membangun kembali Katedral Notre Dame akan memakan waktu puluhan tahun.
BACA JUGA: Orang Kaya Perancis Sumbang Ratusan Juta Dolar untuk Restorasi Katedral Notre DameApi yang membakar katedral itu berhasil dipadamkan setelah sembilan jam mengamuk. Untuk memperingati 48 jam peristiwa tragis itu, semua katedral di Perancis akan membunyikan lonceng-lonceng mereka pada Rabu malam.
Puncak menara dan atap Notre Dame ambruk, namun dinding-dinding menara-menara bel, dan jendela-jendela kacanya masih utuh. Berbagai karya seni dan artefak yang berhasil diselamatkan untuk sementara akan disimpan di Museum Louvre. [ab]