Presiden Perancis Serukan Model Bisnis 'Pertumbuhan Inklusif'

Presiden Perancis Emmanuel Macron berbicara pada "Paris Peace Forum" di Paris, Selasa (12/11).

Presiden Perancis Emmanuel Macron hari Selasa (12/11) mendesak perusahaan-perusahaan untuk menerapkan model usaha yang mendorong pertumbuhan inklusif. Macron menyampaikan seruan tersebut ketika berbicara di sebuah lokakarya "Paris Peace Forum" di kota Paris.

Ia ingin menciptakan model tersebut melalui koalisi perusahaan yang berkomitmen pada proyek-proyek yang berdampak sosial dan pendanaan publik dan swasta yang dibentuk selama KTT G7 OECD untuk mengatasi ketidaksetaraan.

Ia mengimbau kepada koalisi bisnis itu untuk bertemu bulan Januari mendatang di Paris guna membahas proyek-proyek nyata dan pendanaannya.

Ketua koalisi bisnis itu, Sekjen Danone, Mathias Vicherat, mengatakan 40 perusahaan telah bergabung dalam upaya itu, termasuk perusahaan Perancis Veolia dan Michelin, dengan dana 1,54 miliar dolar dengan harapan bisa membantu 100 juta penerima manfaat dalam proyek sosial.

Sebagai tanggapan atas tantangan Macron terhadap perusahaan-perusahaan di forum perdamaian tahun lalu, IKEA telah meluncurkan proyek yang melatih para pengungsi di 90 tokonya di 11 negara, dan berharap bisa memperluas program ini di 300 tokonya di 32 negara.

Program selama enam bulan tersebut melatih para pengungsi di sejumlah toko di kota-kota seperti Madrid, Paris dan Malmo dalam berbagai bahasa, dan beberapa tugas di sejumlah toko dan pusat distribusi. (my/jm)