Presiden Sudan Ancam akan Batalkan Referendum di Selatan

Bashir mengeluarkan peringatan itu kepada partai yang berkuasa di Sudan Selatan, Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan.

Presiden Sudan Omar al-Bashir mengatakan kalau bekas pemberontak selatan memboikot pemilu bulan depan, pemerintah Sudan tidak akan mengizinkan Sudan Selatan mengadakan referendum mengenai kemerdekaan.

Bashir mengeluarkan peringatan itu kepada partai yang berkuasa di Sudan Selatan, yang bernama Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan, dalam pertemuan di Khartoum hari Senin. Namun, Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan itu sebelumnya mengatakan sudah siap bagi pemilu multipartai pertama negara itu sejak tahun 1986.

Bebicara kepada wartawan di Juba, Wakil Sekertaris Jenderal Gerakan Pembebasan, Anne Itto, mengatakan partai itu tidak pernah mendukung seruan dari partai-partai oposisi utara untuk menangguhkan pemilu, yang dijadwalkan bulan April.

Dalam persetujuan perdamaian tahun 2005 yang mengakhiri perang saudara utara-selatan Sudan, kedua pihak menyepakati pemilu, serta referendum kemerdekaan bagi Sudan Selatan yang dijadwalkan untuk bulan Januari tahun depan.