Kantor berita pemerintah Sudan, SUNA, hari Selasa (10/4) menyatakan Presiden Sudan Omar Al-Bashir memerintahkan pembebasan segera seluruh tahanan politik di negaranya.
Laporan itu mengatakan perintah itu merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan “rekonsiliasi, harmoni nasional dan perdamaian,” beberapa minggu setelah penangkapan massal untuk menekan demonstrasi anti-pemerintah.
Laporan itu tidak menyatakan berapa banyak tahanan yang akan dibebaskan, atau mengidentifikasi mereka.
Sudan menghadapi krisis mata uang dan inflasi yang sangat tinggi yang telah memicu kerusuhan, meskipun demonstrasi publik secara efektif sudah dilarang dan diatasi pasukan keamanan.
Bashir memerintahkan pembebasan 80 tahanan politik bulan lalu. Kelompok-kelompok oposisi mengatakan sekitar 50 orang masih ditahan, termasuk politisi terkemuka dan pemimpin partai komunis Mohamed Mokhtar Al-Khatib.
Kedutaan Besar Amerika dan Eropa di Sudan telah meminta semua tahanan dibebaskan. Kedutaan Amerika menambahkan banyak tahanan ditahan dalam “kondisi tidak manusiawi.” [em/al]