Kelompok-kelompok media internasional mengecam pernyataan presiden terpilih Filipina baru-baru ini yang membela pembunuhan terhadap wartawan di negara itu.
Presiden terpilih Rodrigo Duterte mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers hari Selasa (31/5) bahwa banyak wartawan yang tewas karena mereka korup, dan memperingatkan bahwa yang lainnya akan dibunuh kalau dianggap menjengkelkan.
Filipina adalah satu di antara tempat-tempat paling berbahaya di dunia bagi wartawan, di mana hampir 200 reporter tewas selama dua dekade terakhir.
Komite untuk Perlindungan Wartawan mengeluarkan pernyataan hari Rabu (1/6) yang menyebutkan pernyataan Duterte “tampaknya membenarkan pembunuhan di luar hukum yang mengancam akan membuat Filipina menjadi ladang pembunuhan bagi wartawan.” [uh/ab]