Sebuah surat kabar Uganda mengatakan presiden telah menolak untuk menyetujui RUU kontroversial yang akan memenjarakan kaum homoseksual seumur hidup, mengatakan ada cara yang lebih baik untuk menyembuhkan apa yang dia sebut sebagai "kelainan".
The Daily Monitor melaporkan Yoweri Museveni menulis surat delapan halaman kepada parlemen yang isinya menegur para anggota parlemen yang meloloskan RUU itu bulan lalu.
Menurut surat kabar tersebut, Presiden mengatakan ia tidak setuju dengan negara-negara Barat yang mencap perilaku homoseksualitas yang disebutnya menjijikkan itu sebagai "orientasi alternatif."
Surat kabar itu mengatakan Presiden Museveni menulis bahwa "bisa jadi masyarakat Barat, karena perkawinan sembarangan, telah menghasilkan banyak orang yang tidak normal."
Pemimpin Uganda itu mengatakan beberapa orang mengadopsi gaya hidup gay karena alasan keuangan. Menurut Museveni, kelompok yang mencakup banyak orang muda itu bisa "diselamatkan."
Menurut surat kabar tersebut, Presiden mengatakan ia tidak setuju dengan negara-negara Barat yang mencap perilaku homoseksualitas yang disebutnya menjijikkan itu sebagai "orientasi alternatif."
Surat kabar itu mengatakan Presiden Museveni menulis bahwa "bisa jadi masyarakat Barat, karena perkawinan sembarangan, telah menghasilkan banyak orang yang tidak normal."
Pemimpin Uganda itu mengatakan beberapa orang mengadopsi gaya hidup gay karena alasan keuangan. Menurut Museveni, kelompok yang mencakup banyak orang muda itu bisa "diselamatkan."