Presiden Ukraina: Kami Tak Dapat Diperintah untuk Selidiki Biden

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan negaranya tidak dapat ditekan untuk melakukan penyelidikan terhadap kandidat calon presiden Partai Demokrat Joe Biden, atau putranya, Hunter.

Ukraina dan Rusia sama-sama menentang Gedung Putih karena mempublikasikan transkrip pembicaraan telpon pribadi antara Presiden Donald Trump dan pemimpin negara lain.

Zelenskiy berupaya meredam masalah di dalam dan luar negeri setelah dunia minggu lalu mengetahui bahwa Trump mendorongnya untuk “menyelidiki” Biden dan putranya Hunter, yang pernah menjabat sebagai anggota dewan perusahaan gas yang bermasalah di Ukraina.

“Kami tidak dapat diperintah untuk melakukan apapun. Kami adalah negara yang independen,” ujar Zelenskiy kepada wartawan dalam kunjungan ke sebuah pangkalan militer Ukraina hari Senin (30/9).

“Kami terbuka, kami siap melakukan penyelidikan, tetapi hal ini tidak ada kaitannya dengan saya. Badan-badan penegak hukum kami yang independen siap menyelidiki pelanggaran hukum apapun,” tambahnya. Ia tidak merinci apa yang dapat memicu penyelidikan tersebut.

Presiden Ukraina itu menggarisbawahi kecamannya terhadap keputusan Gedung Putih, yang merilis transkrip pembicaraan telpon Juli lalu, di mana Trump membahas soal Biden dan putranya dengan Zelenskiy. Pembicaraan telpon itu memicu penyelidikan pemakzulan yang kini mendominasi lanskap politik Amerika.

Zelenskiy mengatakan Ukraina mungkin tidak akan merilis transkrip pembicaraan telpon itu karena “ada nuansa tertentu dan hal-hal yang saya rasa salah jika dipublikasikan.” (em/ii)