Pasukan Rusia melancarkan serangan udara di banyak daerah di Ukraina semalam. Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan bahwa Rusia mungkin akan meningkatkan penggunaan drone buatan Iran.
Para pejabat Ukraina mengatakan pada Selasa (3/1), serangan terbaru rudal dan artileri Rusia menghantam kota Druzhkivka di wilayah Donetsk, Ukraina Timur, serta Kharkiv di Ukraina Timur Laut dan Dnipropetrovsk di bagian tenggara negara itu.
Zelenskyy dalam pidato hariannya pada Senin (2/1) malam mengatakan pemerintahnya mendapat informasi bahwa Rusia sedang merencanakan “serangan berkepanjangan” dengan drone Shahed yang digunakannya dalam beberapa bulan ini untuk ditabrakkan ke target di berbagai penjuru Ukraina.
Zelenskyy mengatakan Rusia mungkin mengira “rakyat Ukraina sudah kelelahan, pertahanan udara dan sektor energinya sudah lemah,” sambil memuji mereka yang terlibat dalam membela Ukraina dari serangan udara.
Sebelumnya hari Senin, Rusia mengatakan 63 tentaranya tewas pada Sabtu dalam serangan rudal Ukraina terhadap tempat mereka tinggal di kota Makiivka di wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia.
BACA JUGA: Rusia Laporkan 63 Pasukannya Tewas dalam Serangan Rudal UkrainaKementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina menggempur Makiivka dengan empat dari enam roket yang ditembakkan dengan sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi yang dikirim AS untuk pasukan Ukraina. Rusia menyatakan menembak jatuh dua rudal yang datang.
Militer Ukraina tampaknya mengakui serangan tersebut. Hari Senin, militer Ukraina mengatakan Makiivka diserang dan bahwa 10 kendaraan militer Rusia dihancurkan atau rusak.
Daniil Bezsonov, pejabat senior yang ditempatkan Rusia di wilayah yang dikuasai negara itu di Donetsk, mengatakan, gedung yang ditempati pasukan Rusia mengalami “pukulan besar.” [uh/ab]