Presiden Vietnam mengadakan pembicaraan dengan pemimpin Kuba Miguel Díaz-Canel pada Minggu (19/9), sehari setelah Vietnam menyatakan akan mulai menggunakan vaksin COVID-19 buatan Kuba.
Pemimpin Vietnam itu tiba di Havana hari Sabtu (18/9), hanya beberapa jam setelah otoritas kesehatan di Vietnam menyetujui penggunaan vaksin Abdala dalam perjuangan mereka melawan virus corona.
Vaksin itu dibuat oleh Pusat Rekayasa Genetika dan Bioteknologi Kuba.
Vietnam sekarang ini menghadapi peningkatan kasus COVID-19 dan baru sedikit di atas 6,5 persen populasinya yang telah divaksinasi penuh, menurut data dari Johns Hopkins University.
Media setempat melaporkan bahwa Nguyen Xuan Phuc dijadwalkan mengunjungi mausoleum mendiang pemimpin Kuba Fidel Castro di kota Santiago.
BACA JUGA: Vietnam Setujui Penggunaan Vaksin Kuba “Abdala”Ia juga akan berpartisipasi dalam dialog bisnis terkait Pelabuhan Mariel, di mana terletak Zona Bebas yang dipromosikan oleh otoritas Kuba.
Kuba adalah satu-satunya negara Amerika Latin yang memiliki vaksin COVID-19 buatan sendiri dan sedang mengembangkan kampanye vaksinasi besar-besaran untuk rakyatnya di tengah-tengah wabah ini.
Pemerintah berharap 90 persen populasinya telah diimunisasi pada bulan November mendatang.
Pihak berwenang Kuba sekarang ini bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia untuk mendapatkan dukungan bagi vaksinnya.
Presiden Vietnam dijadwalkan meninggalkan Kuba pada Senin (20/9). [uh/lt]