Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mengumumkan penyelenggaraan referendum konstitusi baru tanggal 16 Maret.
Dalam pernyataan hari Jumat (15/2), Presiden Mugabe mengatakan ia ingin memastikan kehendak rakyat mengenai konstitusi.
Sebelumnya pekan ini, Perdana Menteri Morgan Tsvangirai dan Menteri Konstitusi Eric Matinenga mengumumkan bahwa pemilihan legislatif dan presiden akan dilangsungkan bulan Juli. Konstitusi yang diusulkan itu untuk pertamakalinya akan menetapkan pembatasan masa jabatan presiden.
Namun batas itu tidak akan berlaku surut sehingga Mugabe, yang sudah memimpin Zimbabwe sejak kemerdekaannya tahun 1980, dapat mencalonkan diri lagi. Presiden berumur 88 tahun itu telah mengisyaratkan akan mencalonkan diri.
Dewan Konstitusi Nasional telah mengatakan, akan menantang pelaksanaan referendum tanggal 16 Maret itu di pengadilan. Dewan yang terdiri dari kelompok-kelompok pro-demokrasi itu mengatakan, pemerintah perlu memberi waktu perdebatan paling tidak dua bulan sebelum referendum dilangsungkan.
Sebelumnya pekan ini, Perdana Menteri Morgan Tsvangirai dan Menteri Konstitusi Eric Matinenga mengumumkan bahwa pemilihan legislatif dan presiden akan dilangsungkan bulan Juli. Konstitusi yang diusulkan itu untuk pertamakalinya akan menetapkan pembatasan masa jabatan presiden.
Namun batas itu tidak akan berlaku surut sehingga Mugabe, yang sudah memimpin Zimbabwe sejak kemerdekaannya tahun 1980, dapat mencalonkan diri lagi. Presiden berumur 88 tahun itu telah mengisyaratkan akan mencalonkan diri.
Dewan Konstitusi Nasional telah mengatakan, akan menantang pelaksanaan referendum tanggal 16 Maret itu di pengadilan. Dewan yang terdiri dari kelompok-kelompok pro-demokrasi itu mengatakan, pemerintah perlu memberi waktu perdebatan paling tidak dua bulan sebelum referendum dilangsungkan.