Presiden sementara Mali tiba di Bamako (7/4) untuk mulai menjalankan tugas setelah para pemimpin kudeta sepakat menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan sipil.
Pemimpin Kudeta memenuhi kesepakatan dengan negara-negara tetangganya yang diumumkan hari Sabtu (7/4).
Mantan ketua parlemen Dioncounda Traore akan menjabat sebagai presiden pemerintahan sementara sampai pemilihan dilangsungkan. Ia terbang ke Mali hari Sabtu dari pengasingan sementara di Burkina Faso.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon mendesak Junta Militer Mali agar segera mengadakan perjanjian yang ditandatangani bersama dengan para Pemimpin Afrika Barat menyerahkan kembali kekuasaan kepada para pemimpin sipil.
Sebuah pernyataan PBB Sabtu malam mengatakan, Sekretaris Jenderal Ban Ki Moon menyerukan kepada Junta Militer agar menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang akan merongrong prinsip persetujuan dengan 15 anggota Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika barat atau ECOWAS.
Pemimpin kudeta militer, Kapten Amadou Sanogo telah mengatakan, junta militer saat ini menyingkir untuk memungkinkan pemerintah sementara persatuan nasional bekerja dengan imbalan mendapatkan amnesti dan pencabutan sanksi-sanksi perdagangan dan lain-lain yang dikenakan ECOWAS terhadap negara itu.
Pejabat Pantai Gading Adama Blongo mengatakan sebuah blok regional beranggota 15 negara tersebut mencabut sanksi yang diberlakukan terhadap Mali untuk memaksa tentara mengembalikan kekuasaan kepada pemimpin sipil, setelah tercapai persetujuan dengan para pemimpin kudeta Jumat petang.
Blok itu juga berjanji membantu Mali memerangi pemberontak Tuareg yang telah merebut banyak wilayah Mali di utara, dan menyatakan kemerdekaan disana.
Mantan ketua parlemen Dioncounda Traore akan menjabat sebagai presiden pemerintahan sementara sampai pemilihan dilangsungkan. Ia terbang ke Mali hari Sabtu dari pengasingan sementara di Burkina Faso.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon mendesak Junta Militer Mali agar segera mengadakan perjanjian yang ditandatangani bersama dengan para Pemimpin Afrika Barat menyerahkan kembali kekuasaan kepada para pemimpin sipil.
Sebuah pernyataan PBB Sabtu malam mengatakan, Sekretaris Jenderal Ban Ki Moon menyerukan kepada Junta Militer agar menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang akan merongrong prinsip persetujuan dengan 15 anggota Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika barat atau ECOWAS.
Pemimpin kudeta militer, Kapten Amadou Sanogo telah mengatakan, junta militer saat ini menyingkir untuk memungkinkan pemerintah sementara persatuan nasional bekerja dengan imbalan mendapatkan amnesti dan pencabutan sanksi-sanksi perdagangan dan lain-lain yang dikenakan ECOWAS terhadap negara itu.
Pejabat Pantai Gading Adama Blongo mengatakan sebuah blok regional beranggota 15 negara tersebut mencabut sanksi yang diberlakukan terhadap Mali untuk memaksa tentara mengembalikan kekuasaan kepada pemimpin sipil, setelah tercapai persetujuan dengan para pemimpin kudeta Jumat petang.
Blok itu juga berjanji membantu Mali memerangi pemberontak Tuareg yang telah merebut banyak wilayah Mali di utara, dan menyatakan kemerdekaan disana.