Seorang pria berusia 22 tahun dari New York mengaku bersalah karena berusaha memberi bantuan material kepada ISIS.
Parveg Ahmed ditangkap setelah terbang dari Amerika ke Arab Saudi tahun lalu dan kemudian berusaha menuju ke Suriah. Tetapi dia ditangkap sebelum menyelesaikan misinya.
Petugas hukum memeriksa komputer Ahmed dan menemukan rekaman ulama Islam radikal, termasuk Anwar al-Awlaki dan Abdullah el-Faisal.
Al-Awlaki adalah pemimpin al-Qaida kelahiran Amerika di semenanjung Arab yang tewas pada 2011. Al-Faisal adalah seorang ulama kelahiran Jamaika yang dinyatakan bersalah melakukan teror di Inggris.
Pejabat juga menemukan unggahan sosial media oleh Ahmed yang menyatakan dukungan untuk ISIS dan keinginan melakukan perjalanan ke Timur Tengah dan bergabung dalam perjuangan ISIS.
Ahmed menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara. [ps/ii]