Seorang pensiunan dokter bedah mulut berusia 91 tahun telah didakwa mengimpor kokain yang disembunyikan dalam sabun ke Australia, mendorong polisi untuk memperingatkan para pelancong untuk berhati-hati agar tidak diperdaya menjadi penyelundup narkoba.
Victor Twartz dari Sydney dibebaskan dengan tebusan ketika ia muncul di pengadilan setempat dengan dakwaan mengimpor kokain dengan kuantitas komersial bulan lalu. Ia tidak mengajukan pembelaan dan akan disidang tanggal 6 Oktober.
Ia kemungkinan menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika divonis mengimpor 4,5 kilogram narkoba itu ke bandar udara Sydney dalam penerbangan tanggal 8 Juli dari New Delhi.
Penggeledahan bagasi Twartz menemukan 27 pak sabun yang setelah diuji positif mengandung kokain, menurut polisi.
Polisi mengatakan sepertinya Twartz ditipu oleh sekelompok orang yang dikenalnya lewat Internet sebelum perjalanannya. Kepala unit kejahatan terorganisir pada Kepolisian Federal Australia, David Stewart, menolak mengatakan apakah Twartz telah dijanjikan sesuatu oleh kelompok tersebut, namun ia mengatakan pria itu telah berhubungan dengan mereka selama beberapa bulan.
Polisi diberi informasi oleh keluarga Twartz mengenai pertukaran email antara mereka, namun hal itu tidak menghentikannya meninggalkan Australia, ujar Stewart.
"Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa pria ini ditipu dan dieksploitasi oleh kelompok itu," ujar Stewart pada wartawan. "Ia telah diberi peringatan atas aktivitas-aktivitasnya di sini dan di luar negeri.. namun meski ada peringatan, pada akhirnya, orang suka membuat pilihan sendiri."
Twartz mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp. bahwa ia bertemu orang-orang di New Delhi yang ia kenal di Internet. Ketika akan masuk pesawat untuk kembali ke Sydney, ia diberi tas yang katanya berisi hadiah untuk diberikan kepada seseorang di Australia, ujarnya.
Ketika Twartz meninggalkan pengadilan Selasa, seorang wartawan bertanya apakah ia telah dimanfaatkan. Twartz menjawab: "Selalu, selalu."
Manajer Kepolisian Federal Australia Wayne Buchhorn memperingatkan bahwa membawa narkoba tanpa sadar atau niat dapat berakibat dakwaan.
"Orang-orang dapat didakwa jika mereka dengan sadar membawa narkoba ke Australia, atau secara ceroboh atau buta dengan fakta bahwa mungkin ada narkotika yang disembunyikan di dalam tas atau barang apapun yang mereka bawa," ujar Buchhorn dalam pernyataan tertulis.