Pria Penembak Polisi di AS Punya Riwayat Kekerasan, Sakit Jiwa

Foto tertanggal 2009 dari kantor polisi Springfield, Ohio menunjukkan Ismayyil Brinsley setelah ditangkap karena dugaan perampokan.

Sebelum penembakan, Brinsley mengunggah pesan-pesan anti-polisi dan anti-pemerintah dan menyebut-nyebut akan membalas kematian Michael Brown dan Eric Garner.

Pria bersenjata yang menembak mati dua polisi Kota New York memiliki riwayat kekerasan dan penyakit jiwa, kata seorang pejabat tinggi kepolisian.

Ismayyil Brinsley, 28, menembak mati Wenjian Liu dan Rafael Ramos sewaktu mereka duduk di dalam mobil patroli mereka Sabtu (20/12) di Brooklyn. Brinsley kemudian tewas karena menembak dirinya sendiri.

Sebelum penembakan itu, Brinsley mengunggah pesan-pesan anti-polisi dan anti-pemerintah di Instagram dan menyebut-nyebut akan membalas kematian Michael Brown dan Eric Garner, lelaki kulit hitam tak bersenjata yang tewas di tangan polisi kulit putih.

Brinsley adalah lelaki kulit hitam, sedangkan polisi yang ia bunuh adalah keturunan Asia dan Hispanik.

Walikota New York Bill de Blasio menyebut pembunuhan tersebut sebagai serangan terhadap seluruh polisi. Ia menyerukan dihentikannya protes hingga kedua polisi itu dimakamkan.